Lihat ke Halaman Asli

Bartahan Dalam Pengharapan

Diperbarui: 11 April 2024   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bartahan Dalam Pengharapan
Karya : Sim Chung Wei

Pengharapan yang dinanti
menjadi sebuah penantian panjang
di tengah gelap malam yang sepi
dimana jiwa sedang meradang

Tetaplah berlabuh di dermaga hati
miliki nyala apa meski hanya setitik
tetap serharap sebelum mati
untuk menjadi sumber pematik

Bertahanlah dalam pengharapan
walau badai datang menerpa
tetap bertahan dalam keyakinan
meski membawa jiwa dalam hampa

Bertahanlah dalam semnagat bergelora
meski rintangan di depan mata
dan angin ribut besar berdera
berjuang melawan segala derita

Pengharapan sepeti api yang menyala
meski kecil dapat membakar jiwa
menerangi kehidupan bagai pelita
menuntun dengan penuh wibawa

Menerangi kegelapan yang pekat
diiringi dengan rasa cinta
dengan hati yang telah dipikat
terbujuk untuk terus menulis cerita

Biarlah goresan waktu menyertai perjalanan
jurnal kehidupan mencatat dengan seksama
perjuangan cinta penuh pengharapan
menjadi inspirasi bagi sesama

Jakarta, 30 Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline