Kesempatan Menjadi Pembina Pramuka
Bergabung dalam organisasi kepanduan Indonesia, merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Banyak keterampilan yang dapat dipelajari dalam organisasi Pramuka, mulai dari sandi, semapore, tali temali, baris-berbaris, P3K (Pertolongan pertama Pda Kecelakaan), dan sebagainya termasuk di dalamnya juga "life skill". Ketrampilan yang berguna, meskin tidak semua dapat diterapkan langsung di masyarakat, tapi keterampilan-keterampilan sederhana ini terkadang diperlukan dalam bentuk yang berbeda. Misal cara tali temali yang kita gunakan untuk membangun tenda, membuat tandu/ brankar dan sebaginya, bisa juga diterapkan dalam hal mengikat barang, membentangkan tali jemuran, dan lain sebaginya. Pelajaran P3K, tentunya sangat membantu ketika ada kondisi gawat darurat seperti kecelakan ringan dan perlu tindakan pertolongan. Pelajaran sandi yang akan mengasah logika dan pantang menyerang untuk menyelesaikan suatu permasalahan
Seiring bertambah usia dan kedewasan, gerakan Pramuka menjadi bagian dalam kehidupan saya. Saya bertumbuh bersama gerakkan Pramuka, dari mulai Siaga, Penggalang, sampai Penegak. Tentu perjalanan dan pengalaman ini, menambahkan nilai dan pembentukan karakter saya dibandingkan rekan-rekan yang hanya sibuk belajar secara akademis. Meskipun saya tidak menonjol secara akademis, tetapi ada hal-hal yang saya dapat yang tidak rekan-rekan saya dapatkan. Misalnya kemampuan berorganisasi, kerjasama, berkolaborasi dan mengatur terlaksananya sebuah acara.
Tak disangka, mungkin saya siswa pertama keturunan Tionghoa yang mendapat kesempatan menjadi pengurus Dewan Ambalan Soeriaatmadja- Dewi Sartika , Pangkalan SMAN 1 Sumedang. Saya dipercaya menjadi kerani (sekretaris) Masa Bakti 1996-1997. Ambalan yang telah beberapa kali mengadakan acara Lomba Lintas Alam(LLA) Tingkat Jawa Barat., saya merasa bangga menjadi bagian dari Ambalan ini, sekaligus mendapat banyak pelajaran selama berorganisasi di dalamnya. Bahkan, sampai menjadi Alumnipun kami terkadang masih terlibat dalam beberapa acara. Terakhir saya hadir lewat daring adalah saat pengujian makalah kenaikan tingkat Bantara, tahun 2021.
Saya bersama rekan-rekan pernah mewakili Kontingen Jawa Barat ke acara perkemahan bakti Saka Kencana Nasional 1997, di Sibolangit, Sumatra Utara. Meskipun awalnya saya sangat ini mengikuti Raimuna Nasional, yang dilaksanakan pada tahun yang sama. Sedikit mengobati kekecewaan, keikut sertaan di Perkemahan Bakti ini, menjadi pengalaman pertama saya keluar dari pulau Jawa dan berpisah dengan orang tua untuk beberapa hari lamanya. Bisanya kalaupun ikut kamping paling 3 hari 2 malam. Selain itu, saya juga bisa berkenalan dengan rekan-rekan Pramuka seluruh Indonesia dari sabang sampai Merauke.
Pengalaman dan pelajaran di Pramuka inilah yang membuat saya bisa mandiri, dan mental saya lebih kuat. Maklum dulu sempat merasakan menjadi anak tunggal, sehingga semua perhatian tertuju pada saya. Alm. Ayah saya mengizinkan saya mengikuti organisasi ini sejak dari Siaga, bahkan dia sangat mendukung.
Berbekal pengalam tersebut, saya memberanikan diri menerima tawaran dari kepala sekolah untuk menjadi salah satu pembina di SD Saint Peter, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di tahun ajaran 2023/2024 , saya Dan beberapa rekan guru membina gerakan Pramuka SD saint Peter.
Terima kasih untuk kepercayaan dari kepala sekolah dan
terima kasih untuk Gerakan Pramuka yang selama ini telah menempa saya menjadi insan kuat dan terampil. Tak lupa menjelang hari jadinya, saya mengucapkan selamat Hari Jadi Gerakan Pramuka ke-62, 14 Agustus 2023.
Salam Pramuka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H