Mie instan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia menjadi salah satu bagian dari kebutuhan pokok. Salah satunya karena praktis dan mudah membuatnya, sehingga dapat dikonsumsi dalam kondisi darurat sekalipun. Selain itu, sekarang ini telah berkemabnag berbagai rasa, sehingga memberikan cita rasa yang bervariasi dan tidak membosankan.
Harga mi instan yang mengalami kenaikan ini terjadi karena dipacu naiknya harga gandum, akibat pasokan gandum mulai sulit. Beberapa pihak berpendapat karena terjadinya perang Rusia-Ukraina.
Menurut Direktur Eksekutif Aptindo, Ratna Sari Loppies, adanya perang Rusia-Ukraina tidak terlalu menghambat pasokan 8,9 Juta ton gandum ke Indonesia mengingat ada beberapa negara yang menjadi supplier selain Ukraina. Sehingga meskipun terjadi kenaikan permintaan tepung 15% di masa Ramadan namun pasokan gandum masih aman.
Sehingga ketika harga Mi instan ini melonjak, membuat sebagian masyarakat Indonesia sedikit mengalami goncangan ekonomi keluarga. Untuk para perantau seperti halnya anak kos, Mi instan menjadi salah satu pangan penunjang disaat kiriman biaya hidup terlambat.
Menurut saya kondisi ini, merupakan kondisi yang tepat bagi para peneliti pangan untk mengembangan alterlatif tepung untuk pembtana mi instan dari bahan bak pangan lokal.
Beberapa bahan pangan yang pernah saya ketahui, dijadikan aternatif penganti tepung terigu diantaranya adalah :
1. Tepung beras, tepung yang terbuat dari beras ini biasa digunakan juga untuk pembuatan bihun, dan ke-kue tradisional.
2. Tepung jagung, jagung sebagai tanaman biji-bijian, dapat diambil bijinya untuk dikeringakan dan dijadikan tepung. Sekarang inni produk yang telah beredar dipasaran adalh bihun jagung.
3. tepung tapiokaatau disebut dengan nama kanji adalah tepung pati yang diekstrak dari umbi singkong.
4. Tepung sorgum, berasal dari biji tanamana sorgum termasuk dalam suku padi-padian atau Graminae, memilikitajuk seperti tanaman jagung. Biji tanaman surgum ini juga dapat diolah menjadi tepung. dikutip dari portal CNBC INdonesia, tanggal 17 Agsutus 2022. Salah satu produsen mie terkemuka di Indonesia, Indofood, berencana akan mengembangkan mie instan berbahan sorgum.
Meski memang, tepung-tepung ini jika dijadikan mi tentu tidak sebaik dan sekenyal mi dengan bahan dasar tepung terigu. Di sinilah terletak tantangannya untuk diteliti agar, mi instant dari bahan dasar selain terigu, dapat memiliki kualitas dan karakteristik mendekati mi instan yang sudah ada sekarang ini.
Dengan melihat alternatif bahan baku pembuatan mi Instan ini, semoga membuka kesempatan dan peluang bagi petani lokal untuk mengembangan produk pertanian ini. Dan membuat Indonesia tidak harus memiliki ketergantungan terhadap impor tepung terigu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H