Lihat ke Halaman Asli

Kue Rangi: Sederhana Namun Nikmat

Diperbarui: 2 Januari 2024   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bapa penjual kue rangi-dok pri

Sabtu, 16 Juli 2022, kami berkunjung ke salah satu rumah sahabat kami, di kawasan Bekasi. Akhir pekan yang sedikit berbeda untuk keluar dari rutinitas.

Setelah hampir seharian kami berkunjung, pada sore hari kami menyempatkan berjalan di sekitar lokasi. Dalam perjalan kembali, kami menemukan pedangan kue rangi. Pedangannya seorang kakek dengan tubuh yang sudah sedikit bungkuk.

Bahan membuatnya sederhana dan mudah didapat. Terdiri dari dua bagian, yaitu bahan kue dan bahan saus. Bahan kue terdiri dari parutan kasar buah kelapa, tepung sagu, garam dan air. Semua bahan tersebut dicampur hingga rata.  Sedangkan saus terdiri dari gula merah, air dan beberapa sendok tepung sagu agar saus menjadi kental.

proses pemasakan kue rangi- dok pri

Semua bahan kue diaduk rata, kemudian di bakar di atas cetakan yang sudah panas. Sedang bagian sausnya yang sudah di aduk rata di tambahkan di atas kue, setelah kue matang.

Cara memasaknya campuran bahan kue  ke atas cetakan, kemudia ratakan dan dipadatkan pada cetakan, di bakar di atas api. Sumber apinya menggunakan kayu bakar, hingga memberikan aroma tradisonal yang khas. Hampir semua penjual kue rangi yang saya temui, memasak ke nya dengan menggunkan api dari pembakaran kayu. Mereka tetap melestarikan cara pembuatan kue rangi ini meski sudah ada bahan bakar gas. Tak lupa bagian atasnya di tutup agar kematangan kue merata.

Sambil menunggu kue rangi yang kami pesan masak, saya sembatkan berbincang dengan bapa penjualnya. Dengan ramah bapa tersebut menjelaskan mengapa, ia  tidak menggunakan gula putih bada bahan kue rangi nya, karena gula putih jika dipanaskan akan menyisakan bekas hitam pada cetakan, dan sulit untuk dibersihkan.  

Harga satu loyang kue rangi, dihargai 5 ribu Rupiah, realtif terjangkau. Kami pun memesan dua loyang untuk dimakan bersama di rumah sabahat kami. kudapan sore hari yang murah meriah dan nikmat.

Dingin nya udara sore itu, membta kue ranggi ini menjadi tersa lebih nikmat, dan ditutup dengan kopi hitam hangat, Luar biasa nikmatnya. Ternyata di balik kesederhanana bahan dan cara membuatnya terdapat kenikmatan tersendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline