Lihat ke Halaman Asli

Jembatan Penghubung Antar Dusun Simbur Naik “Bergoyang” Akibat Abrasi Air Pasang

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14153888071300869147

simburnaik - Jembatan penghubung antara dua dusun di desa Simbur Naik, Kecamatan Muara Sabak Timur sangat memprihatinkan akibat abrasi air pasang laut, jembatan yang dulunya kokoh kini jadi semakin parah, padahal dulunya jembatan ini masih bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat.

[caption id="attachment_373160" align="aligncenter" width="300" caption="Jembatan penghubung antara dua dusun di desa Simbur Naik, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur"][/caption]

Jembatan Penghubung antara dua dusun ini biasa disebut “jembatan goyang” oleh warga, mungkin karna kondisinya terlalu parah maka jembatan ini bergoyang apabila dilewati warga, maka tak pelak jika warga desa Simbur Naik khawatir terhadap kondisi jembatan. Terlebih apabila air pasang naik, maka kondisi jembatan makin kritis akibat terkikis air pasang dan dikhawatirkan apabila tak segera diperbaiki dapat mengakibatkan jembatan roboh dan hanyut.

Warga yang lewat diatas jembatan sangat hati-hati, dikarenakan kondisi jembatan yang sangat buruk, papan dan kayunya juga sudah banyak yang hilang akibat rapuh dan sebagian hanyut kesungai. Maka dari itu warga Simbur Naik sangat berharap bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, agar bisa meninjau serta menjadikan prioritas utama dalam pembangunan disektor infrastruktur tahun 2015. dikarenakan Jembatan ini dinilai warga sebagai sarana utama yang sangat penting, karna mayoritas warga desa Simbur Naik melakukan aktifitas sehari-hari pastinya melewati jembatan ini, begitu juga anak-anak yang sekolahnya berada diseberang jembatan dan juga warga yang ingin mengadakan perjalanan keluar desa atau ke Kabupaten Muara Sabak.

[caption id="attachment_373162" align="aligncenter" width="300" caption="Inilah kondisi jembatan penghubung antara dua Dusun di Desa Simbur Naik. Seperti apa kondisinya setahun sampai dua tahun ke depan nasib jembatan ini apabila tidak segera diperbaiki."]

1415389098321430855

[/caption]

Simburnaikupdate berkomunikasi dengan Ahmad Paturusi (23) via phone (07/11), salah satu warga Simbur Naik mengatakan, “Kami berharap Pemkab Tanjabtim melalui Dinas PU segera meninjau dan segera memperbaikinya” tuturnya.

“kerusakan jembatan tersebut diakibatkan oleh faktor bahan bangunan yang sudah lama. Selain itu, naik turunnya air pasang laut juga menjadi faktor utama terjadinya abrasi. Akibatnya, warga sekitar jembatan merasa khawatir abrasi itu akan mengikis kaki jembatan” katanya.

“Kalau mengandalkan swadaya masyarakat, kami sudah tak sanggup, karna masih banyak infrastruktur perbaikan jalan-jalan utama didalam desa yang harus diutamakan, itupun warga hanya bergotong royong semampunya untuk memperbaikinya, selebihnya tetap berharap bantuan dari pemkab Tanjabtim” tambahnya.

Sampai saat ini masyarakat desa Simbur Naik masih sangat berharap bantuan dari pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk segera memperbaikinya. Kalau dibiarkan dan tidak segera diperbaiki dalam waktu satu sampai dua tahun kedepan, mungkin jembatan penghubung antara dua dusun ini tidak ada lagi di desa Simbur Naik. (simbur)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline