Ada artikel menarik,saya hanya berbagi aja,mari kita cermati dan saya menambah dengan istilah Garis Besar Hidup Normal disingkat GBHN sebagai slogan bagi PHN (Perilaku Hidup Normal)
https://plus.google.com/112710602007898450580/posts/EgmW6Feten3
Dukung PHN (Perilaku Hubungan Normal)
Tujuan baik tidak selalu baik efeknya, jika dilaksanakan dengan cara yang tidak tepat. Setidaknya ada berapa hal kenapa Anda harus menciptakan kata pengganti LGBT, misal PHN (Perilaku Hubungan Normal).
Ini alasannya :
Perulangan itu ibarat software yang di install di pikiran Anda. Istilah psikologinya adalah Afirmasi. Semakin sering nyebut LGBT semakin tertancap di pikiran pembaca/ follower Anda. Lama kelamaan akan menjadi sebuah kebiasaan . Ingat iklan biscuit di TV : “berapa lapis...? “otomatis Anda menjawab “ratusaaan”. Kenapa kok bisa hafal ? karena iklan nya dulu diulang terus menerus setiap hari. Sampe Anda bosen. Nominalisasi adalah penggunaan verba (kata kerja) atau adjektiva (kata sifat) sebagai nomina (kata benda). Lho LGBT kan bukan kata kerja? LGBT adalah bentuk nominalisasi terselubung. Apa yang membuat Seorang laki – laki di sebut Gay ? karena perbuatan / aktivitas yg dia lakukan kan?
Ketika kata kerja dibendakan maka akan melekatlah semua kata sifat & kata kerja di dalam kata tersebut.
Bayangkan Anda pertama kali mengenalkan suku pedalaman makan menggunakan sendok. Sendok (kata benda), maka suku pedalaman akan bertanya cara penggunaannya (kata kerja) & apa manfaatnya (kata sifat). Ketika dia mendapat jawaban, maka sepintas dia akan membayangkan di pikirannya. Saat anda menjawab: sendok itu seperti tangan, tapi lebih bersih. Seper-sekian detik si suku pedalaman akan membayangkan prosesnya.
Nah, Ketika Anda teriak–teriak LGBT, sebuah kosakata baru, seketika juga kata sifat & kata kerja (aktivitas LGBT) menjadi bahan pertanyaan untuk anak– anak dan menjadi visualisasi tersendiri untuk yang sudah tahu jawabannya. Dan semua itu akan melahirkan banyak pertanyaan lanjutan karena penasaran: