Dengan bantuan teknologi, kehidupan manusia terus berkembang. Kehidupan manusia sudah sangat diuntungkan oleh teknologi saat ini. Karena kecerdasannya yang dapat membantu manusia dalam banyak hal, kecerdasan buatan (AI) menjadi populer saat ini. AI diciptakan oleh manusia dengan mengintegrasikan kumpulan data. Hadirnya teknologi ini pasti akan berdampak positif maupun negatif pada manusia. Orang-orang di zaman modern harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Kesehatan adalah salah satu industri yang terkena dampak dari era teknologi ini. (Prastika, 2024)
Sementara, AI tidak dapat segera menggantikan peran manusia dalam industri, ia berfungsi untuk mendukung kinerja manusia. Oleh karena itu, SDM perlu mengembangkan kopentensi, yaitu kompetensi yang AI tidak dapat capai, seperti meningkatkan soft skill manusia. (Devianto, 2020)
Penemuan dan pengembangan obat adalah salah satu kegiatan sains translasi terpenting yang berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia. Namun, pengembangan obat baru adalah proses yang sangat kompleks, mahal, dan panjang yang biasanya menelan biaya 2,6 miliar USD dan memakan waktu rata-rata 12 tahun. Bagaimana mengurangi biaya dan mempercepat penemuan obat baru telah menjadi pertanyaan yang menantang dan mendesak di industri. Kecerdasan buatan (AI) yang dikombinasikan dengan teknologi eksperimental baru diharapkan dapat membuat perburuan obat-obatan baru menjadi lebih cepat, lebih murah, dan lebih efektif. Kami membahas di sini aplikasi AI yang muncul untuk meningkatkan proses penemuan obat. (Chan, 2019)
Mengingat bahwa lokasi pelayanan kesehatan adalah salah satu database utama, data kesehatan juga menjadi perhatian utama. Ada kemungkinan kesulitan menemukan informasi pasien atau bahkan kehilangan rekam medis. Apakah data ini dapat memengaruhi keberhasilan perawatan pasien dan pengobatan mereka?Sangat penting bahwa teknologi AI dapat menghubungkan titik data dengan lebih cepat. Untuk membuat rencana perawatan yang paling efisien, data rekam medis pasien dapat dianalisis lebih cepat.RME(Rekam Medik Elektronik) mengandung banyak data penting bagi profesional kesehatan, seperti riwayat penyakit, alergi, hasil tes laboratorium, dan catatan medis lainnya. Salah satu manfaat utama AI dalam RME adalah kemampuannya untuk menganalisis data secara cepat dan akurat. (Harianus, 2023)
Sementara ada pro dan kontra terkait AI, penelitian yang dilakukan oleh Teng M et al. menemukan bahwa siswa kedokteran sangat menyukai AI, meskipun mereka khawatir bahwa itu akan mengancam karir mereka di masa depan. Namun, selama tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien, mereka bersedia untuk mendukung dan berharap diskusi tentang AI akan berlanjut. (Teng et al., 2022)
AI memainkan banyak peran dalam kemajuan teknologi di bidang kesehatan. Cepat atau lambat, semua potensi AI akan berdampak positif, asalkan pemangku kepentingan dan praktisi mendukungnya. Teknologi AI dapat melakukan lebih banyak lagi dalam bidang kesehatan berdasarkan tingkat efektivitas dan efisiensi sumber daya manusia, biaya yang dikeluarkan oleh pihak pemberi pelayanan kesehatan, kemudahan yang ditawarkan oleh praktisi kesehatan, terutama dokter, dan faktor lainnya. Pada akhirnya, untuk meningkatkan informasi dan keilmuan, penelitian dan pengembangan AI perlu dilakukan untuk memperluas peran yang dapat dimainkannya dalam bidang kesehatan. Namun, penerapan AI dalam bidang kesehatan menghadirkan tantangan, seperti menjaga privasi data dan kepercayaan pasien terhadap teknologi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut untuk memastikan bahwa AI dapat diterapkan dalam bidang kesehatan dengan manfaat maksimal dan risiko minimal.
DAFTAR PUSTAKA
Chan,S., Shan, H., Dahoun, T., Vogel,H. (2019) Shuguang YuanData Trends in Pharmacological Sciences, Volume 40, Issue 10, Pages 801H.C.
Devianto, Y., & Dwiasnati, S. (2020). Kerangka kerja sistem kecerdasan buatan dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia. IncomTech: Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, 10(1), 19-24
Harianus, Z. (2023). PERAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PENGELOLAAN RME. Aido Health. https://aido.id/health-articles/artificial-intelligence-pengelolaan-rme/detail
Prastika, N. D., Anjarwati, D., Awaliah, M. A. S., Hartandi, D., Rahmadani, A., & Erika, F. (2024). Kajian Literatur Pemanfaatan Teknologi Artificial Intelligence untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21 Siswa dalam Pembelajaran Kimia. Jambura Journal of Educational Chemistry, 6(1), 47-60