Kopi ateng merupakan salah satu jenis kopi aranika yang berasal dari Aceh. Pohon kopi ini pendek berbeda dengan jenis kopi lain. Rasanya yang sangat nikmat bila kita meminumnya, dan kopi ateng ini biasanya dijual ke pusat kopi di Pondok Pesantren Darul Mursyid atau melalu toke toke kopi yang datang ke kampung ini. Sehingga Pondok Pesantren Darul Mursyid mengelola pembuatan Kopi PDM yang berasal dari kampung sekitarnta. Pokoknya kita dapat menikmati sampel kopi untuk diminum di caffe PDM yang terdapat di lingkungan Pondok Pesantren Darul Mursyid.
Kopi ateng di kobun mandala ini banyak ditanami orang yang berasal dari Sidapdap, Mandala, Mandala Sena, Sigordang, Padang, Bukit Tinggi atau yang lain. Pokoknya Kopi Ateng masih menjadi idola masyarakat sekitar. Sehingga masyarakat serikat sangat bersemangat untuk menanam kopi ateng ini karena harga cukup menggiurkan antara Rp 20.000,00 sampai Rp 40.000,00 . Para petani dapat memanen kopi ateng antara 1 kwintal sampai 1 ton sekali panen tergantung banyak dan luasnya daerah ini
Semoga kopi ateng tetap menjadi idola dan menjadi sumber penghasilan masyarakat yang sangat menggiurkan bagi mereka. Semoga pemetintah daerah lebih memperhatikan para petani menjadi lebih baik lagi. Semoga kopi ateng ini menjadi idola masyarakat Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, bahkan Nasional dan Internasional dan menjadi deviasi terbesar negara Indonesia tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H