Lihat ke Halaman Asli

Mendongeng dan Pembentukan Karakter Anak

Diperbarui: 23 November 2023   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

( Sumber dari Harian Haluan. Com )

Dahulu saat kita masih anak anak, bapak atau ibu membacakan sebuah dongeng. Mendongeng ini menceritakan tentang kehidupan hewan seperti si kancil dan si buaya, menceritakan tentang para pahlawan, menceritakan tentang anak nakal dan anak baik hati, menceritakan tentang kisah para nabi, dan lain lain. Terkadang mendongeng dilakukan saat anak hendak tudur dengan syasana keakraban antara orang tua dengan anaknya. Anak akan tertidur pulas walaupun cerita dongeng belum selesai disampaikan oleh orang tua.

Mendongeng dapat meningkatkan daya imajinasi anak dan membantu proses pertumbuhan dan perkembangannya melalui stimulus dari  mendongeng yang dilakukan orang tua. Sehingga  orang tua harus berusaha meluangkan waktunya untuk mendongeng bersama buah hatinya. Mendongeng dapat dilakukan saat santai bersama keluarga, saat hendak tidur, atau waktu lain sesuai kebutuhan masing masing keluarga tersebut.

Manfaat yang dapat diambil dari mendongeng adalah mengajarkan kosa kata baru kepada anak secara kasih sayang, mempererat hubungan antara orang tua dengan buah hatinya, membantu anak untuk dapat mengenal emosinya secara baik, mengenalkan konsep dan ide kepada buah hati secara gambang dalam kehidupannya, membantu anak untuk dapat meningjatkan ketrampilan mendengar, membantu dan merangsang anak untuk meningkatkan minat baca pada dirinya, menciptakan rasa kasih sayang antara orang tua dengan buah hatinya dengan baik, dan lain lain.

Dengan demikian mendongeng sangat diperlukan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembang seorang anak. Orang tua dapat membentuk karakter anak yang mengarah kepada kebaikan pada dirinya. Jadikan mendongeng sebagai suatu kebutuhan bagi orang tua dan buah hatinya dalam berkomunikasi dan bergaul dengan baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline