Lihat ke Halaman Asli

Bijaksana dalam Menyikapi Suhu Politik Saat Ini

Diperbarui: 4 November 2023   05:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

( Sumber dari SINDOnews.com )

Kalau kita belajar dari suasana pemilu sebelumnya, maka tentunya  masyarakat sudah harus  memahami bahwa narasi-narasi yang patut diduga dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu itu adalah lagu lama yang diputar kembali. Dari pengalaman sebelumnya pula, masyarakat perlu sadar bahwa jargon-jargon intoleran, dan antikeberagaman sejatinya hanyalah alat politik pihak-pihak tertentu.

Tingkat tensi dan suhu politik bisa jadi akan semakin tinggi di awal tahun depan. Hal ini didasarkan oleh kondisi  partai politik diperkirakan akan menentukan siapa calon yang akan diusung untuk menjadi capres dan cawapres untuk lima tahun kedepannya. Belum lagi persaingan antara kaum tua dengan kaum muda. Nepotisme dan kolusi pasti akan bersatu ,embentuk persaingan baru untuk memenangkan pemilu.

Tentunya perlu kesadaran dari masyarakat, termasuk para elite politik untuk memberikan edukasi politik yang masif kepada masyarakat dan para kontestan politik, agar tidak terprovokasi oleh kepentingan-kepentingan politik yang tidak bermanfaat. Penting juga untuk melakukan peningkatan literasi politik di kalangan masyarakat dalam menyambut pemilihan umum 2024.

Oleh karena itu maka sangat  penting untuk melakukan peningkatan literasi politik bagi masyarakat untuk mengantisipasi berbagai isu yang akan mencuat di media sosial maupun media massa. Dengan literasi politik tentunya akan meredam debat kusir antar caleg, capres dan cawapres dengan elite politik.

Marilah kita bersiksp bijaksana dalam menghadapi suhu politik saat ini agar diperoleh ketegasan dan kejujuran dalam Pemilu 2024. HindariPemilu curang dengan money politik dan tirani kekuasaan yang membungkam para ahli hukum untuk bernuat jujur dan benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline