Lihat ke Halaman Asli

Hijrah Rasulullah SAW Menjadi Dasar Penanggalan Kalender Hijriyah

Diperbarui: 24 September 2023   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber dari www.gentangguh.com)

Bagi ummat Islam di dunia tentunya menggunakan penanggalan Kalender Hijriyah yang digunakan dalam kehidupan sehari hari. Kalender Hijriyah adalah sistem penanggalan Islam berdasarkan peredaran bulan yang juga disebut kalender qamariyah. Menurut catatan sejarah, Umar Bin Khattab adalah orang yang membuat atau mencetuskan kalender Hijriyah pertama kalinya.

Sebagai catatan penanggalan Islam atau yang disebut dengan penanggalan Hijriyah dimulai sejak zaman pemerintahan khalifah Umar bin Khattab. Penentuan kalender di tahun Hijriyah berpatokan dasar pada rotasi bulan, inilah yang menjadi pembeda dengan perhitungan kalender ditahun Masehi dalam penentuan dimulainya hari. Sistem kalender Masehi memulai hari pada pukul 00.00 waktu setempat, sementara kalender Hijriyah memulai hari ketika matahari terbenam di tempat tersebut.

Penanggalan Kalender Hijriyah dimulai sejak Hijrah Rasulullah saw dari kota Mekah menuju kota Madinah. Tahun pertama hijriyah ditetapkan sejak Rasulullah saw sampai di kota Madinah dan inilah dasar penanggalan Kalender Hijriyah tersebut. Dan sebagai catatan perjuangan Rasulullah di kota Madinah dilakukan selama 10 tahun atau sampai tahun ke-10 hijriyah. Penentuan kalender hijriyah hanya terdiri dari 354 hari karena jumlah hari dalam sebulan hanya terduri dari 29 sampai 30 hari saja. Berbeda dengan Kalender Masehi terdiri dari 365 hari karena jumlah hari dalam sebulan terdiri dari 29 sampai 31 hari.

Penangalan Kalender Hijriyah dihitung sejak matahari terbenam dan munculnya bulan, sementara Kalender Masehi sejak pukul 00.00 pada perganti waktu malam hari menuju pahi hari. Jadi selisih jumlah hari dalam setahun antara Kakender Hijriyah dengan Kalender Masehi adalah 11 hari. Nama bulan dalam satu tahun pada Kalender Hijriyah adalah Muharram, Shafar, Rabiul Awwal, Rabiul Akhir / Tsani, Jumadil Awwal, Jumadits Tsani/ Akhir, Rajab, Sabban, Ramadhan, Syawwal, Dzul Qoddah, dan Dzul Hijjah.

Setelah kita mengetahui penanggalan Kalender Hijriyah, marilah kita masyarakatkan kalender Islam ini dalam lingkungan ummat Uslam agar dikenal. Agar ummat Islam tidak hanya mengenal penanggalan Kalender Masehi saja. Semoga bermanfaat info ini bagi kita bersama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline