Jakarta merupakan kota metropolitan dengan segudang kompleksitas. Di sini berkumpul masyarakat dari berbagai kelas ekonomi yang berbeda. tingkat persaingan kerjanya pun sangat tinggi. Bisa dibilang bahwa apapun pekerjaannya harus dilakukan, asal mendapatkan nafkah untuk esok hari. Sebagian cara yang digunakan bahkan bisa merugikan orang lain, termasuk dalam pemolesan mobil bekas. Orang-orang yang licik akan menyulap mobil bekas Jakarta yang nyaris tidak bisa dipakai menjadi terlihat bagus.
Itulah mengapa Anda harus jeli dalam memilih mobil bekas, mulai dari harga, bodi, mesin, sampai kelengkapan surat-suratnya yang legal. Kalau salah satu dari keempat unsur pokok tersebut salah, Anda bisa menanggung kerugian yang cukup besar. Membeli mobil bekas di Jakarta harus jeli dan hati-hati. Paling tidak, perhatikan tips ini saat mulai berburu mobkas.
1. Tempat pembelian
Pembelian yang murah dan relative lebih aman adalah kepada pemilik secara langsung. Umumnya pemilik mobil bekas Jakarta tidak akan sempat untuk memoles mobil yang akan dijualnya, karena yang ia inginkan hanyalah mobil segera laku dan ia mendapatkan uangnya. Membeli mobil bekas ke showroom atau perantara akan mengarahkan Anda pada harga yang lebih tinggi, karena penjual tersebut pasti menginginkan untung yang banyak. Ditambah lagi
2. Eksterior mobil
Jika sudah menemukan penjual mobil, cek bagian bodinya. Berapa jumlah goresan, cat yang tidak mulus, kaca yang retak atau pecah, bagian yang penyok, dan sebagainya. Perhatikan bagian lampu, apakah semua bisa menyala dengan benar, apakah nyalanya masih terang ataukah butuh segera diganti? Lihat keempat bannya, apakah masih oke atau sudah aus. Coba juga masuk ke kolong untuk melihat apakah ada yang karatan dan keropos.
3. Aksesoris dan interior
Amati bagaimana dashboard, setel AC, karpet, serta perhatikan kualitas jok dan langit-langitnya. Jok harus coba diduduki, tarik ke belakang, dan cek kualitas pelapisnya. Naik-turunkan kaca mobil, cek tombol wiper, dan buka-tutup pintu mobil. Cek juga lampu sein, hazard, lampu depan, dan lampu rem. Coba nyalakan radio atau gunakan pemutar musik yang ada di dashboard.
4. Performa mesin mobil
Hidupkan mesin mobil dan lakukan test drive. Mobil yang masih bagus akan mudah di-starter. Saat oper gigi pun lancar, tidak ada bunyi atau ganjalan yang terasa. Untuk keseluruhan, lakukan test drive bersama si penjualnya.
5. Kelengkapan surat-surat
Kenali ciri-ciri BPKB dan STNK asli, karena saat ini banyak sekali terdapat pemalsu surat-surat berharga agar mobil curian laku dengan ahrga tinggi. Pilih mobil yang memiliki BPKB dan STNK dengan nama asli pemiliknya, sehingga akan memudahkan urusan balik nama dan administrasi lainnya.
Jangan terburu-buru memilih. Dengan besarnya biaya yang dikeluarkan, Anda layak mendapatkan mobil yang berkualitas sesuai harganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H