MEMAHAMI ARTI DARI KESEIMBANGAN
PENDIDIKAN DAN MORAL
Simanjuntak Grace Octora
Di dalam Perundang-Undangan tentang Sistem Pendidikan No. 20 Tahun 2003 mengatakan jika Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Di dalam KBBI tertulis jika Pendidikan berasal dari kata "didik" dan memiliki imbuhan "pe" dan akhiran "an". Sehingga dari hal tersebut diperoleh jika Pendidikan merupakan sebuah cara atau tindakan membimbing. Pendidikan dapat diartikan juga sebagai cara mendidik yang dilakukan oleh seorang pengajar kepada muridnya, yang hal tersebut diharapkan bisa memberikan contoh pembelajaran, pengarahan, serta memperdalam pengetahuan setiap murid. Pendidikan biasanya dilakukan disekolah ataupun di Universitas. Namun, pada dasarnya pendidikan dapat dilakukan dimana saja tak mengenal tempat dan waktu.
Menurut Suseno di dalam (Kurnia,2015), mengatakan jika moral merupakan suatu ukuran dari baik atau buruknya seseorang sebagai dirinya sendiri ataupun sebagai masyarakat. Sedangkan menurut Ouska dan Whellan dalam (Kurnia, 2015) mengatakan jika moral merupakan sebuah prinsip baik atau buruk yang melekat pada seseorang. Terdapat beberapa ahli yang mengembangkan nilai moral, dengan tujuan untuk membentuk dan memperbaiki karakter anak. Mengembangkan nilai moral bukan hanya untuk membentuk karakter, namun juga untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap siapa saja. Selain itu moral pun harus dikembangkan sejak dini sehingga akan terbawa hingga dewasa.
Keseimbangan Pendidikan dan Moral yang dimaksud adalah bagaimana agar kita sebagai individu dapat berperilaku dengan baik di dalam masyarakat. Dalam bidang pendidikan terdapat juga pendidikan moral yang bertujuan untuk menanamkan nilai baik atapun buruk, mengenalkan tentang yang benar dan yang salah mengenai perbuatan ataupun sikap sehingga murid dapat mencapai kedewasaan dan memiliki rasa bertanggung jawab. Dari hal tersebut, dapat dilihat jika mengembangkan moral sejak dini itu penting. Dan tentunya ini berlaku pada setiap kalangan yang dimana baik tua maupun muda tetap harus mengembangkan nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Tak jauh beda hal nya dengan pendidikan. Saat berada disekolah pun kita dapat mengembangkan keduanya secara bersamaan. Seperti ketika guru yang sedang menerangkan mata pelajaran didepan kelas, maka murid akan mendengarkan dan memperhatikan guru tersebut dengan baik. Lewat peristiwa tersebut, murid mendapatkan pendidikan dan mengembangkan moral nya dengan baik.
Menyeimbangkan moral dan pendidikan tidak hanya dilakukan disekolah saja, dirumah pun orang tua bisa mengajarkan kedua hal tersebut pada anaknya. Contoh kecil yang bisa kita dapatkan adalah ketika orang tua mengajarkan dan mencoba membuat sang anak memahami tugas sekolahnya, dan anak nya pun mendengarkan dengan baik. Ataupun jika orang tua yang mengajarkan kepada anaknya agar berperilaku sopan serta menggunakan bahasa yang baik. Otomatis, anak tersebut akan mendapatkan pendidikan moral dan akan membawa anak tersebut pada pribadi yang lebih baik lagi. Jika di sekolah guru menjadi contoh, sama halnya dengan orang tua yang menjadi contoh dalam lingkungan rumah.
Semakin berkembangnya zaman, maka pendidikan pun semakin penting. Entah itu dari segi teknologi, maupun moral. Namun, terkadang semakin tinggi pendidikan dari seseorang tersebut, maka tingkat moral nya semakin rendah. Individu yang memiliki pendidikan yang tinggi, terkadang juga memiliki ego yang tinggi. Ia akan mengenal dirinya sebagai seseorang yang patut dibanggakan sehingga melupakan bagaimana dulu ketika ia mencapai kebanggaannya tersebut. Ia akan berfikir jika orang lain tidak ada apa-apa nya dibanding dirinya. Hal tersebut lah yang mengakibatkan moral dari seorang individu tersebut menurun. Beberapa siswa bahkan hanya berterima kasih terhadap dirinya sendiri, tanpa mereka melihat jika mereka pun untuk mencapai hal tersebut memerlukan bantuan dari guru, teman dan orang tuanya.
Walau hanya sekedar ucapan terima kasih, namun untuk sebagian besar orang ungkapan tersebut memiiki banyak makna yang indah. Ucapan tersebut juga merupakan salah satu bentuk moral yang sudah semestinya dimiliki oleh setiap individu. Ungkapan seperti maaf dan tolong pun tak jauh pentingnya untuk mengembangkan moral manusia. Seiring berjalannya waktu, kita akan semakin mengenal jika penyeimbangan antara moral dan pendidikan itu penting untuk pribadi kita ataupun untuk orang banyak. Seperti sopan dan santun, tidak berkata kasar, menghormati yang lebih tua, serta menghargai pendapat orang lain sudah termasuk dalam keseimbangan pendidikan dan moral. Akan tetapi, masih banyak orang yang tidak bisa melakukan hal tersebut. Entah itu faktor dari keluarga, lingkungan, atau memang dirinya yang memilih menjadi pribadi yang memiliki kualitas moral yang rendah. Tapi, itu bukan berarti dapat diterapkan dalam masyarakat.