Lihat ke Halaman Asli

Jangan Dibuang! Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Pengharum Ruangan dengan Cara Ini!

Diperbarui: 24 Juli 2024   01:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: (food.detik.com) 

Pernahkah Anda membayangkan bahwa minyak jelantah yang biasanya dibuang begitu saja bisa disulap menjadi barang yang lebih bermanfaat atau bahkan menghasilkan pundi-pundi rupiah?

Siapa sangka, limbah dapur yang sering dianggap tidak berguna ini sebenarnya memiliki potensi menjadi pengharum ruangan yang segar dan ramah lingkungan, lho!

Nah, untuk mewujudkan potensi luar biasa ini, Si Manjah punya cara jitu yang bisa Anda coba sendiri di rumah. Pengolahan minyak jelantah menjadi pengharum ruangan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi pemurnian minyak yang mudah, aman, serta ramah lingkungan. 

Proses ini tidak hanya mengubah minyak jelantah menjadi pengharum ruangan yang segar, tetapi juga mampu membantu mengatasi masalah pencemaran lingkungan. Teknologi pemurnian ini efektif menghilangkan berbagai kontaminan dari minyak jelantah dan menjadikannya bahan yang lebih aman serta berkualitas tinggi. 

Penasaran? Si Manjah akan mengungkap langkah rahasia yang bisa mengubah minyak jelantah menjadi pengharum ruangan! Namun sebelum itu, apakah Anda sudah tahu apa itu teknologi pemurnian minyak jelantah?

 

Sumber: (arangbriketjakarta.com)

Teknologi pemurnian minyak jelantah merupakan kunci untuk mengubah limbah dapur menjadi pengharum ruangan yang ramah lingkungan. Teknologi ini memanfaatkan adsorben dari arang batok. 

Arang batok merupakan arang aktif yang dapat membantu proses fisika pada minyak melalui proses perendaman dengan suhu ruang selama 48 jam. Arang aktif hasil aktivasi fisika terlihat berwarna hitam dan mengkilat. Warna hitam ini diperoleh dari proses pemurnian minyak tanpa penggunaan bahan kimia. 

Proses ini dapat menurunkan kadar air dalam minyak, asam lemak bebas, bilangan peroksida, serta kekeruhan dalam minyak jelantah yang telah digunakan berulang kali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline