Lihat ke Halaman Asli

Siman

Tidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar, Setiap Langkah adalah Ibadah

Menebar Cinta dan Maaf di Bulan Fitri: Merajut Keharmonisan Keluarga

Diperbarui: 10 April 2024   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: kompas.com

Menebar Cinta dan Maaf di Bulan Fitri: Merajut Keharmonisan Keluarga

Bulan Ramadhan telah usai, meninggalkan jejak indah dalam lembaran kehidupan. Kini, tibalah Idul Fitri, momen istimewa untuk merayakan kemenangan dan kembali kepada fitrah. Di balik gemerlapnya perayaan, esensi Idul Fitri tak boleh terlupakan: menebar cinta dan maaf, khususnya dalam lingkup keluarga.

Keharmonisan keluarga merupakan fondasi kebahagiaan. Di tengah kesibukan dan dinamika kehidupan, tak jarang muncul gesekan dan perselisihan antar anggota keluarga. Idul Fitri menjadi momentum tepat untuk merajut kembali keharmonisan yang mungkin terurai.

Menapaki fitri dengan hati yang lapang dan penuh maaf adalah kuncinya. Memaafkan bukan berarti melupakan, namun melepaskan diri dari beban dendam dan sakit hati. Maaf membuka pintu bagi cinta dan kasih sayang, merajut kembali kehangatan dalam keluarga.

QS. Ali Imran (3): 134 Allah berfirman:

Artinya: "Dan jika kamu memaafkan dan berlapang dada serta memberi maaf, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT menyukai orang-orang yang suka memaafkan. Memaafkan merupakan perbuatan terpuji yang mendatangkan pahala dari Allah SWT.

Disebutkan dalam QS. Al-A'raf (7): 199:

Artinya: "Terimalah maaf (mereka), dan perintahkanlah dengan kebajikan, dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh."

Ayat ini menganjurkan untuk memaafkan orang lain dan memerintahkan dengan kebajikan. Memaafkan merupakan jalan keluar yang terbaik dalam menyelesaikan perselisihan.

Memaafkan merupakan perbuatan terpuji yang dianjurkan dalam Islam. Memaafkan mendatangkan pahala dari Allah SWT dan merupakan jalan keluar yang terbaik dalam menyelesaikan perselisihan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline