Lihat ke Halaman Asli

Baik Itu Pilihan

Diperbarui: 2 November 2018   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada dasarnya semua manusia terlahir ke dunia berhati baik. Lantas, apa sebenarnya yang membuat manusia bisa berubah menjadi kurang baik? Faktor pembentuk karakter awal adalah keluarga, terkadang memiliki keluarga yang sibuk dengan pekerjaan di luar rumah membuat anak-anak mencari perhatian dengan caranya masing-masing.

Kemudian faktor utama yang sangat berpengaruh terhadap karakter seseorang adalah lingkungan dan pergaulan. Tentu kalian pernah dengar pepatah yang mengatakan bahwa, kalau berteman dengan tukang minyak wangi akan ikut tercium wangi dan kalau berteman dengan tukang minyak tanah akan ikut tercium bau minyak tanah. Ternyata memang pepatah tersebut terbukti di kehidupan sehari-hari.

Sering kita melihat kesamaan antar sahabat yang terbentuk dalam kelompok kecil, biasanya karena sering berkomunikasi dan bertemu membuat cara pandang dan pikiran mereka jadi terlihat sama. Seperti contoh kecil, salah satu sahabat di kelompok itu memberi saran dan berkata, "lo harusnya balas dong yang dia lakukan selama ini, jangan diam aja! Sekali-kali perlu dikasih pelajaran'. Tentu perkataan sahabat kita akan membuat kita berpikir dan menjadikan sebagai bahan pertimbangan. Padahal, di hati kita sudah ikhlas atau tidak mau ambil pusing terhadap perlakuan orang yang menyakiti kita.

Contoh lain, ada kelompok kecil terdiri dari laki-laki. Salah satu temannya berkata, "jangan terlalu setia banget lah sama pacar, belum nikah juga. Kita masih bebas cari yang terbaik'. Ketika kalimat ini terucap dari teman dekat, pasti akan masuk ke dalam pikiran dan alam bawah sadar kita. Sebenarnya teman tersebut tipe yang setia dengan pasangan. Akan tetapi, terlalu sering mendengar kalimat sejenis di kelompok pertemanannya membuat jalan pikirannya berubah dan seolah menyetujui apa yang disampaikan temannya.

Maka dari itu, pentingnya untuk kita memilih siapa saja yang dekat dengan kita karena sifat dan karakter seseorang yang dekat dengan kita secara langsung akan berpengaruh terhadap keputusan hidup yang kita jalani. Semoga kita selalu dikelilingi orang berhati baik yang dapat membuat hati kita tetap menjadi baik. Pilihlah untuk tetap berbuat baik meskipun diperlakukan kurang baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline