BANDUNG -- Diduga di Jakarta Selatan tahun 2022 seorang laki-laki yaitu Andhika Pratama (Tama) melakukan penipuan dengan modus investasi. Tama ini melakukan penipuan terhadap teman bahkan kepada mantan pacarnya sendiri. Penipuan yang terjadi pada salah satu korban yaitu Winiar. Sebelumnya pelaku ini adalah teman korban. Kasus penipuan ini dimulai sekitar tanggal 10 September 2022.
Korban menceritakan kronologi awal terjadinya penipuan ini. Pada awalnya, Tama (pelaku) menawarkan korban (Winiar) untuk menjadi KOL di salah satu brand sepatu. Tapi selain itu pelaku mengajak kerjasama untuk investasi. Bentuk investasinya adalah korban (Winiar) deposit sebesar 1.500.000 dan akan mendapat keuntungan sebesar 6.700.000 dalam waktu 10 hari. Jika dalam waktu 10 hari keuntungan tidak ada, maka modal akan di kembalikan di hari ke-11.
Tetapi saat berjalannya investasi tersebut, pelaku mengaku bahwa beberapa temannya yang mundur sehingga pelaku diminta untuk membayarkan terlebih dahulu. Karena dia sangat menjanjikan, dan agar uangnya segera cair maka tanpa berfikir panjang, korban (Winiar) berikan. Namun di hari Ke 10 itu, pelaku sempat tidak ada kabar dan pelaku memberi alasan yang tidak masuk akal. Sampai akhirnya di hari Ke 14 dia mulai menghilang. Korban pun menghubungi salah satu teman pelaku untuk menanyakan keberadaan pelaku (Tama). Tetapi ternyata teman pelaku tersebut langsung menelfon korban dan menyatakan bahwa orang itu seorang penipu.
Sudah banyak korban. Akhirnya sekarang pelaku menghilangkan jejak. Pelaku juga mengajak beberapa teman korban (Winiar) untuk ikut serta dalam investasi ini. Total uang korban yang diambil dan tidak di bayar oleh pelaku sebesar 10.650.000.
Dalam kasus penipuan ini tidak hanya Tama.
"Pelakunya ialah Tama, dan yang ikut terlibat didalamnya juga ialah adiknya Tami, pacarnya saat itu ya itu Lisley. Dan orangtuanya pun menyembunyikan (bungkam) sama sekali tidak bertanggungjawab. Kemungkinan orangtuanya juga terlibat dalam penipuan ini". Ucap Winiar (Korban) Selasa, 07 Februari 2023.
Dalam kasus penipuan ini pelaku sudah dilaporkan ke pihak yang berwajib, tetapi sampai saat ini belum di tindaklanjuti. Keberadaan pelaku saat ini tidak diketahui keberadaannya.
"Saya tidak tahu keberadannya dimana. Karena dia sudah menghilangkan jejak. Kabar terakhir yang saya tau dia masih tinggal di Jakarta di kosan yang terletak di Pondok Labu". Ujar Winiar (Korban) Selasa, 07 Februari 2023.
Pelaku tidak hanya memakan 1 korban tetapi ada banyak korban lain dengan kasus yang sama dan berbeda dengan Winiar.
Kasus ini ternyata memang sudah ada korban sebelum Winiar, pada tahun 2021.