Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Bimbingan Konseling Pendidikan Anak Usia Dini

Diperbarui: 26 April 2024   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sampai saat ini bimbingan konseling/yang kerap disapa dengan BK terkesan hanya mengatasi siswa-siswa yang mempunyai masalah saja, baik pada tingkat PAUD,SD,SMP,dan SMA. Padahal BK juga membantu tercapainya berbagai aspek perkembangan siswa. 

Baik aspek akademik, bakat dan minat, emosional, sosial dengan teman, penyesuaian diri di lingkungan yang baru, menemukan jati diri dan sebagainya,hal-hal tersebut tentunya akan lebih baik jika diarahkan sejak dini agar tercapai segala aspek perkembangan siswa yang maksimal dimasa yang alan datang. 

Maka disinilah perlunya guru Bimbingan dan Konseling (BK) pada lembaga pendidikan anak usia dini dalam membantu mengidentifikasi permasalahan anak usia dini dan membantu tercapainya segala aspek perkembangan anak usia dini. Lembaga juga bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perkembangan fisik, motorik, kognitif, dan mental spiritual. 

Perlu ditegaskan bahwa bimbingan dan konseling pada anak usia dini tidak hanya diberikan kepada mereka yang mempunyai perilaku bermasalah tetapi juga harus diberikan kepada mereka yang sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. 

Dengan demikian, konseling bukan hanya untuk mengatasi perilaku bermasalah pada anak didik, melainkan juga tindakan untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya anak secara maksimal. Secara khusus, layanan bimbingan dan konseling pada anak usia dini dilakukan untuk membantu mereka agar mampu :

1. Mengenal dirinya, kemampuannya, sifatnya, kebiasaannya, dan kesenangan anak

2. Mengembangkan potensi yang dimiliki anak.

3. Mengatasi kesulitan yang dihadapi anak

4. Menyiapkan perkembangan mental dan social untuk masuk ke lembaga pendidikan selanjutnya.

Jika ditinjau dari sudut orang tua, kegiatan bimbingan dan konseling pada anak usia dini dilakukan untuk :

1. Membantu orang tua agar mengerti, memahami, dan menerima anak sebagai individu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline