Tindakan bullying tidak pernah dibenarkan bagi pihak manapun,baik pada anak usia dini anak remaja bahkan hingga orang dewasa. Pada dasarnya bullying tidak hanya membuat anak merasa tidak nyaman ,bullying sangat berpengaruh terhadap aspek-aspek perkembangan anak dan berdampak serius terhadap psikologi anak. Tidak hanya bagi korban, guling juga memiliki dampak negatif bagi pelaku.
Untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran pencegahan bullying .Ayo kita pahami dampak tindakan bullying terhadap aspek perkembangan anak usia dini.
1. Aspek fisik motorik
Dalam aspek fisik motorik korban bullying dapat mengalami cedera fisik yang dapat mengganggu perkembangan fisik motorik.
2.Aspek Sosial Emosional
Dalam aspek sosial emosional bullying mengakibatkan gangguan kecemasan dan depresi yang berpengaruh pada perkembangan sosial emosional korban bullying. Sehingga korban merasa murung, sedih dan tidak percaya diri.
Sedangkan bagi pelaku bullying ,bullying dapat mengakibatkan gangguan perkembangan sosial akibat dari sikap dan tindakan yang dilakukan berulang-ulang yang menjadi kebiasaan dan perilaku negatif. Seperti arogan, pemarah, bahkan lebih parahnya pelaku bullying akan dijauhi oleh lingkungan sekitar akibat dari sanksi sosial yang pelaku dapat.
3. Aspek Kognitif
Dalam perkembangan kognitif bullying dapat menimbulkan perasaan takut yang menyebabkan anak tidak berani mengungkapkan ide dan gagasan. Ketidakpercayaan diri ini dapat menghambat anak dalam memaksimalkan potensi kognitif di masa yang akan datang.
4. Aspek Bahasa
Dalam aspek bahasa bullying dapat menghambat perkembangan bahasa dan berpengaruh buruk terhadap perkembangan bahasa anak dalam jangka panjang.Hal ini dapat terjadi karena seringnya penggunaan bahasa kasar dan merendahkan sesama yang s dalam tindakan bullying.