Lihat ke Halaman Asli

Silvi Ryani

Freelancer berpengalaman dalam hal kepenulisan serta pemasaran bisnis

Makna di Balik Isra Mi'raj

Diperbarui: 7 Februari 2024   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Canva/Diolah Penulis

Setiap tanggal 27 Rajab selalu diperingati dengan peristiwa Isra Mi'raj. Isra Mi'raj, peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam, kini sedang mencuri perhatian publik dengan viralnya berbagai cerita dan interpretasi seputar perjalanan Nabi Muhammad SAW. 

Keindahan dan makna mendalam yang terkandung dalam peristiwa ini telah menginspirasi umat Islam selama berabad-abad. Artikel ini akan mengulas beberapa aspek penting dari Isra Mi'raj yang saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Perjalanan Nabi Muhammad SAW
Isra Mi'raj, yang terdiri dari dua tahap perjalanan, dimulai dengan peristiwa Isra, yaitu perjalanan malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. 

Keberangkatan ini menjadi bukti kemuliaan dan keistimewaan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah. Perjalanan melintasi langit-langit ini juga memberikan petunjuk tentang ketinggian spiritual dan keutamaan Rasulullah.

Setibanya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melakukan Sholat bersama para nabi dan rasul terdahulu. Ini adalah momen ketika Nabi menjadi imam bagi para rasul yang hadir, menunjukkan statusnya yang paling tinggi di antara para utusan Allah. 

Perjalanan ini menggambarkan bahwa Nabi Muhammad SAW bukanlah rasul untuk satu umat saja, tetapi untuk seluruh umat manusia.

Isra Mi'raj dalam Perspektif Spiritual
Peristiwa Isra Mi'raj tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam. Ketinggian yang dicapai oleh Nabi Muhammad SAW ketika menyusuri langit-langit adalah lambang dari kedekatan spiritual dengan Allah. 

Para ulama menekankan pentingnya merenungi dan meneladani perjalanan ini sebagai inspirasi bagi umat Islam dalam meningkatkan kualitas ibadah dan hubungan mereka dengan Sang Pencipta.

Dalam perjalanan ke langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu yang mengatur kewajiban sholat lima waktu. Ini menunjukkan bahwa perintah ibadah sholat merupakan bagian integral dari risalah Islam dan merupakan kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kesalehan dan kepatuhan dalam menjalankan ibadah sholat menjadi pesan sentral yang dapat diambil dari peristiwa Isra Mi'raj.

Kontroversi dan Tafsir Beragam
Meskipun Isra Mi'raj adalah peristiwa yang diakui secara luas dalam Islam, terdapat variasi interpretasi di kalangan umat. Beberapa kalangan menyebutkan pengalaman ini secara harfiah, sementara yang lain mengartikannya sebagai perjalanan spiritual simbolis. Diskusi ini menciptakan ruang untuk pemahaman yang lebih dalam tentang makna dan tujuan sejati dari Isra Mi'raj.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline