Lihat ke Halaman Asli

Konflik dan Pendidikan Islam

Diperbarui: 19 Desember 2024   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A.Konflik dan Pendidikan Islam

1.Pengertian Konflik

Konflik berasal dari kata Latin "confligo", yang terdiri dari dua kata, yaitu "con" (bersama-sama) dan "fligo" (pemogokan, penghancuran atau peremukan). Dalam bahasa Inggris, kata ini diterjemahkan sebagai "conflict", yang berarti pertarungan, perebutan kekuasaan, persengketaan, perselisihan atau perlawanan aktif. Konflik, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merujuk pada percekcokan, perselisihan dan pertentangan. Kata ini berasal dari bahasa Latin "confligere" yang berarti saling memukul. Sementara itu, Rahim mendefinisikan konflik sebagai keadaan interaktif yang mencerminkan ketidakcocokan atau pertentangan antara individu, kelompok atau organisasi. Konflik, yang berasal dari bahasa Yunani "configere" atau "conflictum", merujuk pada proses saling berbenturan. Konsep ini mencakup berbagai bentuk konflik, termasuk ketidaksesuaian, pertentangan, perlawanan dan interaksi antagonistis. Konflik juga melibatkan hubungan psikologis antagonis, tujuan yang tidak kompatibel, kepentingan eksklusif dan perbedaan nilai.

2.Tingkatan-tingkatan Konflik di Lembaga Pendidikan Islam

Mulyasa mengtakan bahwa konflik dilembaga pendidikan terbagi menjadi enam macam yaitu sebagai berikut:

a.Konflik Intrapersonal

Konflik intrapersonal merupakan konflik internal yang dialami individu ketika dihadapkan pada pilihan yang saling bertentangan. Hal ini terjadi saat seseorang harus memilih antara dua atau lebih tujuan yang tidak kompatibel, menyebabkan kebimbangan dan ketidakpastian. Contohnya, konflik antara tugas akademik dan komitmen pribadi. Konflik ini sering disebabkan oleh tuntutan yang melebihi kemampuan individu.

b.Konflik Interpersonal

Konflik interpersonal merupakan konflik yang terjadi antara individu-individu karena perbedaan pendapat, tujuan atau tindakan. Konflik ini muncul ketika kepentingan bersama terganggu dan hasilnya sangat kritis, seperti konflik antara tenaga kependidikan dalam memilih mata pelajaran unggulan daerah.

c.Konflik Intraorganisasi

Konflik intrakelompok adalah konflik yang terjadi di antara anggota dalam satu kelompok. Konflik ini dapat dibagi menjadi dua jenis: konflik substantif dan konflik afektif. Konflik substantif muncul karena perbedaan pandangan atau keahlian, misalnya ketika anggota suatu tim memberikan kesimpulan yang berbeda meskipun data yang digunakan sama. Sementara itu, konflik afektif terjadi karena reaksi emosional terhadap suatu situasi. Contoh konflik intrakelompok dapat terlihat dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), di mana perbedaan pendapat antar guru sering muncul.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline