Lihat ke Halaman Asli

Puisi Ibu dan Ayah "Manusia Kuatku"

Diperbarui: 23 September 2020   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada satu yang tidak tidur tapi bukan Tuhan
Dia menepi, berdiri, berlari.
Yang senyumnya mereka indah tapi bukan berarti lukanya berhenti.


Tapi saat melihatku mereka merasa bahagia.
Bagiku mereka dua tempat yang kusebut rumah,
Untuk bernaung saat ku lelah.
Bagiku mereka dua tempat yang ramah,
Untuk menyapa agar kubahagia.


Yaa mereka adalah ibu dan ayah ku.
karena itu,
Aku berhutang ucapan kasih pada mereka sebanyak 10.000
Aku berhutang darah dan luka yang mereka coba lepas saat aku tertawa.
Lengan mereka kuat aku tau itu, jadi tunggu aku.
Kalau sudah sampai cita cita ku,
Kita akan sama-sama bercerita tentang kau akan berlibur di hari tua mu.
Kalau tangan ku sudah kokoh menumpang dagu,
Kita akan istirahat.
Aku janji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline