Lihat ke Halaman Asli

Ibu Baru Perlu Tahu Cara Lewati Masa Baby Blues

Diperbarui: 28 Juni 2024   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Ibu Mengalami Baby Blues (sumber gambar: freepik via kompas.com)

Kok, ada sih ibu yang ga mau ngurus bayinya! Aneh!" ujar seorang teman saat istrinya bercerita tentang kerabatnya itu.

Rupanya, setelah bercerita lebih lanjut, ternyata kerabat si Istri itu mengalami baby blues.

Contoh lainnya, saya pernah membaca cerita seorang artis Hollywood tempo dulu. Saat itu ia baru dikaruniai seorang bayi.  Baby blues yang ia alami berupa pelampiasan emosi dengan merusak dan melempar benda-benda di sekelilingnya. 

Satu hal yang ia syukuri, ia tidak melakukan tindakan membahayakan itu pada bayinya.  Duh, jadi ngelus dada bacanya.

Mungkin sebagian orang menganggap hal tadi sebagai sesuatu yang lebay. Namun, nyatanya ini merupakan hal serius yang harus segera ditangani.

Dikutip dari Kompas.com, baby blues merupakan istilah untuk depresi ringan dan perubahan suasana hati yang sangat umum terjadi pada ibu yang baru melahirkan.

Baby blues  yang dialami ibu baru bisa berupa perubahan suasana hati, mudah cemas akan kondisi bayi, sampai perasaan tidak mampu mengurus bayi.

Baby blues dapat berlangsung antara 3 hari sampai 2 minggu pasca kelahiran. Jika lebih dari 1 bulan, baby blues bisa berdampak menjadi depresi pasca melahirkan.

Melalui tulisan ini,  saya akan berbagi cara melalui masa baby blues dengan mulus bagi ibu baru. Tulisan  ini saya rangkum dari berbagai pengalaman.

Cara Melewati Masa Baby Blues untuk  Ibu Baru

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline