Baju baru alhamdulillah
Tuk dipakai di hari raya
Tak punya pun tak apa-apa
Masih ada baju yang lama
Ayo acungkan tangan, siapa yang masih ingat lagu ini?
Iya, itu adalah lagu "Baju Baru" yang dipopulerkan Dhea Ananda, penyanyi cilik pada masanya.
Lagu ini mengajak untuk bersyukur dengan apa yang kita miliki. Tidak memaksakan diri. Terlebih di bulan Ramadan. Latihan diri bukan hanya pada menahan makan dan minum saja. Juga menahan diri dari nafsu yang lain, seperti perlaku konsumtif yang masih dilakukan di bulan Ramadan.
Lalu, apakah perilaku berbelanja baju lebaran bisa dikatakan konsumtif? Well, sebenarnya asal tidak memberatkan pelakunya, ya tidak-apa-apa. Jangan sampai memaksakan diri. Berhutang sana-sini demi tampil paripurna atau mengharap pujian dari orang lain di hari lebaran.
Lebaran bagi sebagian orang kerap dijadikan ajang untuk tampil kompak mengenakan pakaian seragam atau sarimbit bersama keluarga. Berbagai merk busana muslimah bahkan sudah mulai open order seragam lebaran, jauh sebelum Ramadan dimulai. Dan larisnya, masya Allah seperti gorengan kala buka puasa. Selalu dicari!
Ada cerita lucu seputar baju sarimbit ini. Mungkin karena begitu larisnya, ketika salat Ied, teman saya cerita ternyata sarimbit keluarganya sama dengan jamaah lain. Tidak hanya sama model tapi beda warna. Tetapi juga sama persis! Wah repot juga ya!