Productivity is never an accident. It is always the result of a commitment to excellence, intelligent planning, and focused effort." --- Paul J. Meyer
Kelas WA Grup KBMN PGRI gelombang ke-29 Rabu, 12 Juni 2023 lalu terasa istimewa. Bagaimana tidak, di pertemuan ke-8 ini narasumber tidak memberikan materi terlebih dahulu, tetapi langsung mempersilakan peserta untuk bertanya. Dari sana kemudian informasi yang dibutuhkan para peserta bergulir.
Dipandu oleh Bapak Dail Ma'ruf, M.Pd., pertemuan kali ini diisi materi berjudul "Komitmen Menulis di Blog." Kelas menghadirkan seorang maestro blog dari Indonesia, Bapak Dedi Dwitagaman, M.M., M.Si. Selain blogger, beliau dikenal sebagai seorang pendidik, trainner, dan motivator pendidikan yang berpengalaman lebih dari 20 tahun.
Pak Dedi mengawali perjalanan beliau dalam nge-blog pada 2005. Dari adik yang saat itu kuliah di Yogyakarta, beliau mendapatkan informasi bahwa ada trend baru di Amerika, yaitu nge-blog. Beliau pun segera cari tahu lalu mulai nge-blog.
Seperti yang kita ketahui, blog memungkinkan penulisnya untuk berbagi informasi, pendapat, dan pengalaman dengan pembaca luar. Dari mulai nge-blog, seseorang yang berkomitmen dengan blognya akan memberikan kesempatan untuk merambah ke bidang lain. Contohnya, menjadi pembicara atau penulis.
Tentu untuk mendapatkan kesempatan tersebut tidak bisa didapatkan dengan sekadar membalikkan telapak tangan.
Sebagai rumah digital, blog kita dapat dihiasi dengan berbagai konten dan tampilan menarik agar audiens dapat membaca, meninggalkan jejak berupa komentar, bahkan berinteraksi. Jangan sampai alih-alih mendapatkan kesempatan, blog kita malah 'penuh sarang laba-laba' karena lama tak diisi. Perlu komitmen dalam mengelola blog kita.
Lalu, bagaimana agar blog kita produktif dan terhindar dari 'sarang laba-laba'? Simak tips komitmen nge-blog berikut dari Pak Dedi!
Do what you love.
Untuk menumbuhkan komitmen, Pak Dedi menyarankan untuk mulai dengan menulis topik-topik yang kita sukai. Cobalah nge-blog setahun, maka kita akan mengetahui topik yang lebih diminati pembaca. Nantinya, kita dapat memutuskan apakah ingin fokus memenuhi minat pembaca atau terus menulis sesuai selera kita.