Resume? Mengapa harus membuat Resume? Lalu, bagaimana caranya? Rentetan pertanyaan ini mengisi benak saya saat awal mengikuti pelatihan Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI .
Ya, mulai Senin, 19 Juni 2023 Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang 29 dimulai. Kelas belajar yang disingkat KBMN ini mewajibkan pesertanya untuk membuat resume dari tiap materi yang diberikan. Setelah diunggah ke blog masing-masing, peserta kemudian membagikan tautannya kepada panitia.
Selain dijadikan buku, resume ini berguna untuk bahan belajar. Belajar siapa? Tentunya penulis sendiri, dan pembaca pada umumnya.
Namun, ternyata masih banyak peserta yang bingung bagaimana cara membuat resume yang baik. Termasuk saya.
Untunglah, di pertemuan ke-3 ini kebingungan saya terjawab. Pada Jumat, 23 Juni 2023 KBMN menghadirkan Ibu Raliyanti, S.Sos. S.Kom. M.Pd. yang dengan lugas memberikan materi "Teknik Menulis Resume."
Langkah Membuat Resume
Sebelum membuat resume, perlu kita pahami bahwa resume merupakan ringkasan atau rangkuman dari sebuah tulisan yang panjang.
Sebuah resume harus berisi informasi yang mencantumkan judul materi dan narasumber, ulasan singkat dari tema utama materi, serta bagian penting dari materi tersebut.
Lalu, apa saja langkah membuat resume? Ada 6 cara yang bisa Anda praktikkan dalam membuat resume. Mari kita simak satu per satu!
- Cermati materi narasumber
Pastikan kita memahami materi yang telah diberikan. Hal ini penting agar isi resume kita benar. Tentunya Anda tidak ingin orang lain mendapatkan informasi keliru karena Anda gagal paham dengan materi yang diberikan
- Gunakan kreativitas dalam membuat resume
Materi dari narasumber dapat kita sajikan dengan bahasa kita sendiri. Hal ini penting agar tulisan kita memiliki kekhasan.
Kita pun dapat menulis pernyataan narasumber dengan gaya parafrase. Parafrase merupakan teknik penulisan dengan menggunakan gaya bahasa sendiri.
Untuk mendapatkan gaya bahasa yang gue banget, perlu jam terbang menulis yang cukup. Kita bisa awali dengan membaca tulisan orang yang menurut kita baik. Terapkan pola Amati-Tiru-Modifikasi. Lambat laun, akan terbentuk gaya bahasa kita sendiri.
Kita juga bisa menambahkan quotes dari orang-rang terkenal. Hal ini perlu untuk menambah value dalam tulisan kita.
Dengan ketekunan kita dalam berkreativitas, tulisan kita segera akan bertemu 'jodoh'-nya. Siapa? Siapa lagi kalau bukan pembaca setia.
- Perluas materi narasumber dengan materi lain yang relevan
Menambah materi dalam resume kita ternyata sah-sah saja. Perlu diingat, materi tentu dari luar ini tentu harus punya relevansi dengan yang disampaikan narasumber.
Sesuai esensinya, jaga agar isi resume tetap singkat dan padat. Jadi tetap perhatikan panjang tulisan kita meski ada perluasan materi.
- Gunakan paragraf yang pendek
Orang zaman now apa-apa pakai telepon genggam alias hp. Termasuk membaca. Masalahnya, layar hp yang sempit membuat tulisan yang singkat menjadi banyak.
Selain itu, membaca paragraf panjang juga mudah membuat mata lelah. Jadi, tulis resume dengan paragraf pendek-pendek saja.
- Tulis kesimpulan sebelum kalimat penutup resume
Berikan kesimpulan dari resume kita di bagian akhir. Hal ini berguna untuk memberikan penekanan pada isi resume kita.
- Perhatikan kaidah penulisan
Kuasai penulisan di- sebagai kata depan dan imbuhan, misalnya. Jadikan EYD dan KBBI sebagai teman setia.
Mengapa Perlu Cepat Membuat Resume?
Selain membuat resume yang baik, peserta KBMN juga dilatih untuk cepat dalam mengunggah resume di blognya masing-masing.