Menulis Setiap Hari, Bisakah?
Pertanyaan itu muncul di benak saya saat melihat challenge menulis 30 hari yang diadakan sebuah akun di instagram. Karena tidak pede, saya pun enggan mendaftar.
Namun, siapa sangka sekarang saya tergabung di KBMN PGRI 29 berkat ajakan seorang teman maya. Dengan berbekal baca sana-sini, saya belajar memahami pelatihan ini dan mendapat pencerahan mulai di pertemuan 1.
Pertemuan 1 yang berlangsung via WAG pada 19 Juli 2023 lalu menarik perhatian saya. Betapa tidak, dalam diskusi yang dipandu Ibu Raliyanti itu menghadirkan sosok inspiratif. Founder Kelas Belajar Menulis Nusantara yang sekarang sudah mencapai gelombang ke-29, yaitu Bapak Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd. beliau akrab disapa Omjay.
Ya, beliau sosok yang sibuk. Telah meraih 20 penghargaan, dan saat memberikan materi pun beliau sedang mengerjakan rapor. Tetapi mengapa beliau masih bisa menulis?
Hal Menarik dari Materi 1
Nah, dari pemaparan beliau, saya dapatkan hal-hal menarik, sebagai berikut.
- Jadikan menulis dan membaca sebagai suatu kebutuhan.
- Milikilah komitmen dan konsistensi tinggi untuk menulis setiap hari. Dengan konsisten menulis 500 kata per hari, Omjay tidak pernah kehilangan ide.
- Menulislah walau tanpa ide. Mulai dari sekeliling kita, atau hal yang kita kuasai. Ide akan muncul dengan sendirinya
- Kuasai kekuatan lain dalam menulis, seperti penggunaan tanda baca.
- Menulis membutuhkan suasana sepi, seperti hati yang sepi atau tenang.
- Berusaha menulis dengan gaya bahasa sendiri.
- Miliki inspirasi. Buku karya SIM Chung Wei menginspirasi Omjay untuk menulis setiap hari.
Keuntungan Menulis
Dari paparan beliau, saya mendapatkan beberapa hal yang saya sebut sebagai muliple effect dari konsistensi Om Jay dalam menulis. Berikut di antaranya.
- Mendapatkan berbagai prestasi ilmiah. Berbagi prestasi ilmiah Omjay lahir dari hasil menulis setiap hari.
- Mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan konsistensi Om Jay selama 14 tahun menulis di blog, beliau sudah mendapatkan pemasukan dari hasil menulis dan menjadi narasumber. Komitmen beliau menulis setiap hari di Kompasiana membuat Gopay menghampirinya setiap bulan.
- Menulis dapat menjadi sedekah kita. Ikatlah ilmu dengan cara menuliskannya kembali, ujar sahabat Ali. Pesan itu dipegang Omjay sehingga membuatnya menulis setiap hari sebagai suatu sedekah untuk pembaca yang haus akan ilmu.
Hasil Tanya Jawab
Berdasarkan tanya jawab dari dengan beberapa peserta, berikut tips dalam menulis yang dapat saya simpulkan.
- Pandailah mengelola waktu dan tentukan prioritas dalam menulis.
- Setiap tulisan akan menemukan takdirnya, yaitu pembacanya. Tingkatkan kualitas tulisan kita dengan banyak membaca karya orang lain dan menulis.
- Ketika malas melanda, paksakan menulis. Lalu mulailah menulis sedikit demi sedikit.
- Banyak bergaul dengan kawan-kawan penulis sebagai motivasi diri.
- Atasi kejenuhan segera. Omjay mengatasinya dengan pergi ke toko buku dan membeli buku best seller.
- Tumbuhkan rasa percaya diri dalam menulis dengan belajar menulis setiap hari.
- Miliki atau gabung ke dalam komunitas yang sefrekuensi.
- Perluas jangkauan pembaca dengan aktif di media sosial dan berbagai WA group.
- Tulis yang kita sukai dan kuasai. Pastikan tidak menyinggung orang lain.