Lihat ke Halaman Asli

Silvia Zalda Putri

Mahasiswa Geofisika dan Meteorologi IPB

Belajar Sambil Bermain! Tim PKM TANSANA IPB Laksanakan Program Pelatihan Pengenalan Jenis Bencana

Diperbarui: 28 Agustus 2023   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

25 Agustus 2023

Suasana ceria dan penuh semangat terlihat saat anak-anak penyandang disabilitas berpartisipasi dalam program pelatihan pengenalan jenis bencana dan mitigasi yang diadakan Tim PKM TANSANA IPB pada Jumat (27/08/2023) di SLB Cahaya Quran. Program yang mengintegrasikan pembelajaran dengan elemen permainan dan informasi visual grafis ini berhasil mengajak anak-anak untuk merasakan belajar yang menyenangkan sambil tetap fokus pada tujuan yang serius.

Dengan media pembelajaran yang komunikatif dengan desain dan warna yang sangat kreatif, para peserta diperkenalkan dengan berbagai jenis bencana melalui proyeksi gambar yang menarik dan cerita pendek yang disajikan dengan gaya narasi yang menghibur. Misalnya, untuk pengenalan tentang bencana Tsunami, anak-anak diajak untuk merasakan suara getaran dari gemuruh ombak yang berasal dari tengah laut menuju daratan menggunakan audio dan visualisasi dari video edukatif, sembari meraba bentuk tanda-tanda evakuasi yang harapannya dapat dikenali oleh peserta dari buku Smart Disaster Book.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pada sesi ini, selain materi perkenalan terkait bencana alam berupa tsunami dan gunung meletus, peserta juga diberikan pengetahuan tentang tindakan-tindakan mitigasi yang dapat mereka lakukan seperti misalnya membaca dan mengenali rambu-rambu bencana, berlari menuju daratan yang lebih tinggi, menghindari gedung dan material rawan runtuh, serta menyiapkan tas tanggap bencana. Materi disampaikan dengan interaktif dengan menyesuaikan kemampuan penerimaan informasi dari masing-masing penyandang disabilitas agar mereka dapat memahami secara komprehensif dan dapat dengan mudah untuk diaplikasikan saat terjadi kondisi darurat.

Program ini mendapat sambutan hangat dari para orang tua dan wali murid. Sulastri, seorang orang tua dari salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan, "Kami merasa sangat bersyukur karena anak kami memiliki kesempatan untuk belajar bagaimana menghadapi situasi darurat. Ini memberi kami, sebagai orang tua, ketenangan pikiran karena kami tahu anak kami memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk merespons dengan benar."

Sumber:Dokumentasi Pribadi

"Walaupun beberapa kali sempat terjadi tantangan dalam mengontrol situasi pembelajaran agar lebih kondusif, namun program ini selalu dapat berjalan sesuai yang kita harapkan dan membangun motivasi adik-adik agar terus semangat dalam mengenguasai materi" ungkap Silvia Zalda Putri selaku ketua tim pelaksana TANSANA. Diharapkan program TANSANA ini dapat menjadi model bagi upaya serupa yang dapat diimplementasikan oleh berbagai lembaga dan pemangku kepentingan agar kesadaran dan kesigapan dari teman-teman penyandang disabilitas dalam kondisi bencana dapat meningka, memberikan rasa percaya diri, serta resiko bahaya dapat menurun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline