Lihat ke Halaman Asli

Silvia Zalda Putri

Mahasiswa Geofisika dan Meteorologi IPB

Peningkatan Wawasan Terhadap Informasi Aksi Tanggap Bencana bagi Penyandang Disabilitas TANSANA

Diperbarui: 20 Agustus 2023   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

18 Agustus 2023
Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat khususnya bagi penyandang disabilitas terhadap bencana, kegiatan sosialisasi khusus untuk tuna rungu dan tuna netra telah berhasil dilaksanakan dengan sukses oleh Tim TANSANA IPB bersama SLB Cahaya Quran Bogor. Kegiatan tersebut diadakan pada Jumat (18/08/2023) di ruang pertemuan SLB Cahaya Quran dan dihadiri oleh peserta yang merupakan siswa penyandang tuna rungu dan tuna netra beserta orang tua dan walinya.

Kegiatan sosialisasi ini diinisiasi oleh Tim PKM PM TANSANA IPB bekerjasama dengan SLB Cahaya Quran Bogor dengan tujuan utama memberikan pemahaman tentang berbagai jenis bencana, langkah-langkah mitigasi, dan tindakan darurat yang harus diambil dalam situasi bencana, kepada para peserta yang memiliki keterbatasan pendengaran atau penglihatan.

Selama acara berlangsung, peserta diberikan materi edukatif yang disajikan dengan berbagai pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Bagi peserta tuna rungu, materi disampaikan melalui bahasa isyarat dan visual berupa video interaktif yang mencakup gambar-gambar yang menggambarkan situasi bencana serta tindakan yang perlu diambil. Sementara itu, peserta tuna netra diberikan informasi melalui narasi verbal, simulasi fisik, dan pengenalan berbagai alat atau teknologi yang dapat membantu mereka merasakan situasi bencana.

Salah satu peserta, Abuy yang merupakan seorang tuna netra, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya nya atas terselenggaranya kegiatan ini. "Kakak-kakaknya baik dan mau mengajarkan kita informasi tentang nama-nama bencana dan aksi yang bisa kita lakukan saat bencananya terjadi," ujar Abuy.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tidak kalah penting, peserta tuna rungu juga merasa sangat diuntungkan dari kegiatan tersebut. Adlian seorang peserta tuna rungu, berbagi pengalamannya, "Kami diajarkan tentang bagaimana merasakan perubahan lingkungan melalui sentuhan dan suara, serta cara-cara kami dapat mencari bantuan dalam situasi bencana. Selain itu kita juga diinformasikan terkait penyebab terjadinya bencana sehingga ini memberi kami rasa aman dan pengetahuan yang sangat berharga."

Suyanti yang merupakan orang tua dari salah satu siswa berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk memperhatikan inklusi dalam program-program pendidikan tentang bencana. "Tidak ada alasan untuk tidak menyediakan informasi yang vital ini kepada setiap anggota masyarakat apalagi anak-anak yang perlu memperbanyak akses informasi, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan. Kegiatan ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif bagi semua," ucap Suyanti

Kegiatan yang berlangsung dengan sangat aktif dan interaktif ini dilengkapi dengan penyampaian informasi dari 3 jenis bencana diantaranya banjir, tanah longsor, dan gempa bumi serta aksi mitigasi dan penyelamatan diri yang dapat dilakukan. Selain itu dilanjutkan dengan sesi menonton video edukasi bersama dan bermain games dengan properti balon untuk membangkitkan semangat peserta kegiatan.Dengan kesuksesan kegiatan ini, diharapkan bahwa program serupa akan diperluas di berbagai wilayah dan lebih banyak masyarakat akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menghadapi bencana tanpa memandang keterbatasan fisik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline