Lihat ke Halaman Asli

Bertahan atau Lari

Diperbarui: 10 Maret 2021   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar. Rizki Saputra

Prihal bertahan dalam suatu tujuan memanglah tak mudah, benar.... banyak yang mencoba lari....

seorang sahabat pernah berkata "bertahanlah dengan kesabaran dan percayalah semakin panjang proses bertahan akan keyakinan mu maka akan ada suatu hal besar yang menyenangkan akan menghampirimu".

 Ini bisa di temui dalam pertemanan, perkuliahan  ataupun dalam lingkungan keluargamu serta keadaan lainnya.

pertama, dalam pertemanan, awalnya kamu memiliki teman yang seirama yang selalu menemani dalam situasi apapun sampai kamu merasa kamu beruntung mengenalnyaa, tak ada yang salah dengan hal itu, namun tak selamanya hal indah menjadi indah , hal indah akan berganti dengan kepahitan, namun di situ kamu di uji apakah kamu memilih bertahan untuk tetap berteman atau mencoba mencari teman yang baru yang dalam artian kamu lari darinya.

kedua, masa perkuliahan, awalnya di masa maba terasa menyenangkan kamu merasa tak memiliki beban berat dalam urusan jurusan yang kamu emban, namun suatu ketika dimasa pertengahan perkuliahann kamu mulai merasa memilki beban dan pernah mikir kalo kamu salah jurusan, wajar sih... banyak yang mengalaminya, ada yang bertahan dan adapula pindah jurusan. Namun ingat pilihanmu adalah keberhasilanmu!

solusi dari permasalahan diatas, yakin dan percayalah akan potensi diri sendiri dan bertahan atau lari itu pilihan masing-masing, namun jangan sampai kamu mengambil keputusan yang salah, cobalah untuk bertahan terlebih dahulu akan suatu pencapaian mu, capek wajar, ingat tak ada hal indah dari proses yang instan, seperti halnya kupu-kupu yang indah pernah menjadi ulat yang mengerikan bukan?

Jadi, bertahan atau lari?.... Kenang prosesnya dan ingat tujuannya kamu dalam memulainya!.... tentukan pilihan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline