Hai teman-teman kompasiana berjumpa lagi nih sama saya yang lagi berjuang untuk belajar lebih banyak tentang Anak Usia Dini (AUD) tentunya, karena jurusan yang saya tempuh tentang anak-anak jadi teman-teman sekalian jangan bosen ya membaca topik artikel yang saya tulis.
Baik teman-teman diartikel sebelumnya sudah membahas tentang klasifikasi Alat Permainan Edukatif (APE), pada tulisan ini saya ingin membahas tentang konsep Alat Permainan Edukatif (APE) berdasarkan beberapa para ahli.
Teman-teman pasti penasaran kan beberapa para ahli tersebut siapa saja? apabila tman menjawab iya marilah sama-sama belajar walaupun sebagian dari teman-teman pasti sudah memahaminya.
Sebelum saya menjelaskan secara rinci dari konsep alat permainan edukatif apakah teman-teman pernah memperhatikan mainan anak-anak?, dengan alat permainan yang ada sebenarnya kita bisa mengetahui apa saja fungsi dan tujuan mainan tersebut baik dari warnanya, bentuknya dan bagaimana cara memainkan alat permainan tersebut.
Semua alat permainan untuk mengedukasi anak banyak macamnya diera zamannya akan tetapi sebagai orangtua juga perlu memperhatikan kebutuhan anak, apa saja yang diperlukan untuk perkembangan anak sehingga baik membeli atau membuat alat permainan edukatif untuk anak tersebut terdapat segi manfaat sesuai kebutuhan suatu perkembangan dirinya.
Janganlah tergiur bagusnya atau hanya untuk menyenangkan anak supaya anak mempunyai mainan dan tidak berebut dengan temannya akan tetapi sesuai tujuannya.
Oleh karena itu alat permainan itu mudah saja didapat dimana-mana dan penulis mengajak para orangtua atau pembaca yang saya hormati juga memahami dari alat permainan yang edukatif untuk anak-anak.
Adapun konsep alat permainan edukatif berdasarkan para ahlinya diantaranya ada montessori, elizabeth peabody, forebel, dan crussenaire. Namanya saja para ahli ya teman-teman pasti sudah dikatakan ahli atau pandai dalam bidangnya terutama yang saat ini kita bahas ya teman-teman.
Dibaca sampai selesai ya teman-teman supaya ilmunya bermanfaat dan saling berbagi pahala, baik penulis langsung saja akan membahas konsepnya secara urut yaitu :