Perkembangan kognitif anak dari teori Lev Vygotsky ini sama-sama menjelaskan tentang perkembangan kognitif seperti teori sebelumnya yaitu Piaget, namun terdapat perbedaan diteori Piaget perkembangan anak dapat kita ketahui melalui tahapan-tahapannya secara kemampuan yang anak punya dari sensorik motorik, pra operasional, operasional konkret dan operasional formal.
Sedangkan teori Lev Vygotsky ini berkaitan tentang perkembangan kognitif dapat diketahui melalui proses interaksi anak dengan sosialnya termasuk orang-orang yang ada dilingkungan sekitarnya. Orang-orang yang ada disekelilingnya sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak karena anak bisa memperoleh pengalaman, pengetahuan serta meningkatkan keterampilan anak.
Hadirnya teman sebaya juga sangat dibutuhkan oleh anak, anak dapat berbagi ilmunya serta saling bekerjasama antara satu dengan lainnya secara mudah. Sebagai pendidik diharapkan untuk memperhatikan perkembangan kognitif anak pula secara logis (masuk akal), dan sistematis. Asumsinya dalam teori Lev Vygotsky ini menerapkan bahwa anak belajar dengan cara bekerjasama dan membutuhkan bantuan orang yang ada disekitarnya sehingga anak juga dapat mandiri pada waktunya melalui beberapa tingkatan perkembangannya seperti Actual Development Zone (ADZ) dan Potential Development Zone (PDZ).
a. Actual Development Zone (ADZ)
ialah kemampuan mandiri anak dapat diwujudkan secara fungsional, fungsional tersebut mencakup perhatian, persepsi, sensasinya dan kemampuan penyimpanan apa yang telah diterima melalui sekitarnya.
b. Potential Development Zone (PDZ)
ialah kemampuan tingkatan kognitif anak melalui bantuan dari oranglain untuk memudahkan dalam hal belajarnya. Contohnya anak belajar berhitung, dengan berhitung anak masih perlu bantuan untuk memahaminya sehingga dapat mencapai hasilnya akan tetapi suatu saar dengan adanya pemahaman yang diperoleh anak dapat mandiri untuk mengerjakannya.
Dalam teori ini juga memiliki konsep tersendiri untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak baik Konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD). Konsep Scaffolding, dan Konsep Bahasa dan Pemikiran.
1. Konsep Zone Of Proximal Development atau Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)
ialah pengetahuan anak dapat diketahui berdasarkan interaksi dirinya dengan orang dewasa, anak mendapatkan pengetahuannya yang lebih dari orang dewasa daripada dirinya sendiri. Jadi anak belajar dapat berbagai pengetahuan lebih yang ia tidak ketahu dari orang dewasa, ketika anak mendapatkan masalah yang dialaminya anak akan menyelesaikannya dan orang dewasa yang mengarahkannya (membantu, memberikan solusi pada anak). ZPD ini sangat membantu dan dapat diterapkan dalam pembelajaran anak keterampilan dalam berbahasa, pengalaman menjadi meningkat.