Lihat ke Halaman Asli

Shinta Larasati Supadi

Translator, writer

Sebuah Surat Buat Kamu di Surga

Diperbarui: 5 Februari 2023   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Made and taken from Canva's free template

Dear Sayang,

Hari ini genap empat puluh hari kamu pergi. 

Dalam kurun waktu empat puluh hari kemarin, tidak terhitung berapa banyak airmata mengalir karena kepergian kamu. 

Karena penyesalan-penyesalanku, karena janji yang belum terwujud, karena rencana yang tidak terjadi, karena tidak mampu memutar waktu, karena cinta yang terenggut.

Memandang tubuh kamu yang kaku empat puluh hari yang lalu, pilu rasanya.

Di sisi lain, ada kelegaan, kamu sudah bebas dari sakit. 

Di sana kamu bisa minum kopi lagi, bisa minum orange jus lagi, dan semua hal yang kamu suka, namun tak bisa kamu nikmati selama sakit menghampiri tubuhmu.

Dua sisi perasaan bertolak belakang berkecamuk jadi satu.

 Ini toh rasanya kehilangan, ini rasanya tidak berdaya, ini rasanya pasrah, ini rasanya otak blank, ini rasanya damai...

Belajar menerima semua itu mudah diucapkan, sedangkan sakitnya sulit dibendung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline