Lihat ke Halaman Asli

Shinta Larasati Supadi

Translator, writer

Efek Buruk Psikologis dan Gangguan Mental Akibat Jerawat

Diperbarui: 2 Januari 2023   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa pun bentuk dan ukurannya, jerawat selalu merusak kemulusan kulit. Masalah jerawat dapat menjadi tekanan emosi dan menimbulkan efek psikologis yang sangat mendalam.

Jerawat ternyata mampu mempengaruhi kehidupan profesional, dan akademis seseorang, seperti misalnya menjadi tidak ingin bertemu orang baru, atau bersosialisasi (ansos/anti sosial), bahkan berujung pada rasa frustrasi, atau depresi.

Andrea L. Zaenglein, Profesor dermatologi dan Pediatri Penn State, melalui pernyataannya di New York England Journal of Medicine menjelaskan, bahwa jerawat mempengaruhi perasaan tentang diri mereka sendiri dan dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan isolasi sosial. Jerawat yang sangat terlihat di wajah, merupakan hal pertama yang dilihat orang.

Bahkan seorang profesor dermatologi dari University of Colorado di Denver, Robert P. Dellavalle, mengatakan bahwa jerawat, adalah salah satu penyakit paling melemahkan dalam dermatologi. Jerawat bukan pembunuh, tetapi bisa melukai orang secara harfiah dan psikologis. Jika pengobatan dapat menyembuhkan jerawat dan mencegah jaringan parut, itu mungkin mencegah kebutuhan akan layanan psikologis, yang mungkin sulit didapat.

Seperti juga yang telah dilansir dari hasil survey sebuah brand kecantikan dan kesehatan, Himalaya, bahwa tujuh puluh tujuh orang dari seribu responden survey pernah mengalami acne shaming. 

Acne shaming, yaitu perbuatan atau praktik bully verbal dan non verbal, atau mempermalukan seseorang dengan tidak menyenangkan.

Pelakunya melontarkan hal negatif mengenai jerawat, diantaranya ejekan, menghina atau cemoohan, gestur, tatapan, dan ekspresi wajah yang menunjukkan rasa jijik.

Acne shaming menandakan jika masalah jerawat tidak hanya menyerang fisik, tetapi juga mental. Dari beberapa data yang telah disebutkan di atas, menunjukkan bahwa masalah jerawat sebenarnya tidak hanya menyerang fisik seseorang, melainkan juga dapat menjadi beban mental bagi yang mengalami.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline