Lihat ke Halaman Asli

Nippon

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kala itu hadirnya bagai dewa

menjanjikan cahaya, pelindung, dan pemimpin bagi kami

seluruh mata kami tersabut kabut

entah cucuk apa yang ditancapkan

kami tertunduk pada kekuasaan

kekuasaan mematikan

kalian dewa malah mengiblis

tak hanya cacing perut dibiarkan kelaparan

bangkai pun kalian tebar bagai hiasan

dan dimakan kawannya sendiri

lalu mati jadi bangkai

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline