Lihat ke Halaman Asli

Cara Menanamkan Kebiasaan yang Baik

Diperbarui: 19 Juli 2016   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hasil intisari dari buku Pedoman Pendidikan Modern oleh K.H.R. Zainuddin Fananie. Buku yang dicetak kembali setelah 76 tahun dan sangat berguna bagi para orang tua, pendidik, mahasiswa, dan pemimpin.

------------------

Cara menanamkan kebiasaan yang baik dan menjauhkan kebiasaan tidak baik bisa ditempuh dalam beberapa jalan.

Pertama, ketika orang hendak memulai suatu perbuatan, orang harus menguatkan kemauannya sehingga tidak dapat dipengaruhi oleh hawa nafsunya. Caranya dengan membulatkan keyakinan, menetapkan pendirian, dan menjauhkan keragu-raguan yang dapat mengurangi keyakinannya tadi.

Kedua, kemauan haruslah disertai dengan amalan. Setiap keinginan untuk berubah tidak akan terwujud jika hanya sebatas kemauan atau rencana saja. Suatu keinginan harus segera diwujudkan sehingga akan tampaklah perubahan itu. Selagi usia masih muda dan otak masih mudah menerima perbaikan, maka biasakanlah akal untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan baik sehingga tertanam dalam diri dan sukar untuk diubah.

Ketiga, perlu istirahat. Sebagaimana orang mengukir, otak kita pun berhenti untu melepaskan lelah. Pada saat itulah otak menjadi masak dan kuat.

Kebiasaan mempunyai kekuatan yang dapat mengalahkan atau mempengaruhi pikiran dan kemauan. Oleh karena itu, jangan jadikan anak sebagai alat atau mesin yang hanya dapat melakukan kebiasaan yang dipaksakan kepadanya tanpa memedulikan keinginan atau pikiran mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline