Lihat ke Halaman Asli

Silviana Putri

S1 Pendidikan Tata Niaga Universitas Negeri Malang

Facing Challenges and Achieving Success: Cerita Asistensi Mengajar

Diperbarui: 12 Juni 2024   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa AM 2024

Ikut program Asistensi Mengajar di SMKN 1 Boyolangu selama lima bulan dari tanggal 19 Februari sampai 14 Juni 2024 adalah pengalaman yang sangat berkesan. Salah satu momen paling menarik adalah keterlibatan dalam kegiatan Pondok Ramadhan. Kegiatan ini tidak hanya memberi pengalaman berharga dalam pengembangan diri dan keterampilan mengajar, tetapi juga memperkuat hubungan dengan siswa dan staf sekolah.

                 Pondok Ramadhan di SMKN 1 Boyolangu bertujuan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai keislaman dan memperkuat spiritualitas siswa selama bulan suci. Persiapannya melibatkan guru, staf, dan kami, mahasiswa asistensi. Rapat koordinasi dilakukan untuk menyusun rencana kegiatan, pembagian tugas, dan penentuan materi. Salah satu tugas utama kami adalah mengisi sesi ice breaking setiap pagi.

                 Selama enam hari berturut-turut, kegiatan dimulai pukul 06.30 dengan sesi ice breaking selama 30 menit. Ice breaking ini melibatkan berbagai permainan dan aktivitas interaktif yang bertujuan menciptakan suasana menyenangkan sebelum sesi utama. Ada permainan fisik ringan, permainan kelompok, dan kuis interaktif terkait pengetahuan agama. Setelah ice breaking, kegiatan dilanjutkan dengan sesi utama yang diisi oleh guru dan narasumber dari luar sekolah, membahas topik mulai dari sejarah Islam hingga tata cara ibadah. Kami membantu mempersiapkan materi presentasi dan memastikan semua peralatan siap digunakan. Pada sore hari, kegiatan tadarus Al-Quran dilakukan bersama, di mana kami membantu mengatur kelompok dan memberikan bimbingan kepada siswa.

                 Interaksi dengan siswa menjadi salah satu aspek paling berharga dari kegiatan ini. Setiap pagi, dari pukul 06.30 hingga 07.00, kami bertugas menyambut warga sekolah dan memastikan ketertiban di pintu masuk. Tugas ini melibatkan pemeriksaan kelengkapan seragam dan memastikan siswa datang tepat waktu. Melalui tugas ini, kami dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan siswa dan lebih memahami karakter serta kebutuhan mereka.

Kami juga bertugas melakukan piket KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) mulai pukul 06.30 hingga jam pulang sekolah. Tugas ini melibatkan menjaga kelas yang kosong untuk memastikan lingkungan belajar tetap kondusif dan aman, serta berkoordinasi dengan pihak sekolah mengenai dispensasi siswa yang memiliki kegiatan di luar kelas. Ini membantu memastikan bahwa siswa yang mengikuti kegiatan eksternal tetap terpantau dan proses belajar mengajar berjalan lancar.

Pengalaman mengikuti kegiatan Pondok Ramadhan memberikan banyak manfaat, baik dalam pengembangan soft skills maupun hard skills. Soft skills seperti komunikasi, kerjasama tim, dan kepemimpinan berkembang pesat melalui interaksi dengan siswa, guru, dan staf sekolah. Keterampilan dalam merancang dan melaksanakan kegiatan juga meningkat, khususnya dalam hal manajemen waktu, organisasi, dan koordinasi.

Hard skills seperti kemampuan mengajar, penyusunan perangkat pembelajaran, dan penggunaan media pembelajaran juga meningkat signifikan. Menyusun modul ajar, membuat media pembelajaran interaktif, dan menggunakan teknologi seperti Google Classroom memberikan pengalaman praktis yang sangat berharga. Melalui pengalaman ini, kami dapat meningkatkan kemampuan dalam merancang pembelajaran yang efektif dan menarik bagi siswa.

Kegiatan Pondok Ramadhan juga membantu dalam pengembangan kemampuan kognitif. Menyusun dan menyampaikan materi membutuhkan analisis mendalam untuk memastikan relevansi dan kesesuaian dengan kebutuhan siswa. Selain itu, kemampuan dalam mengevaluasi efektivitas metode pengajaran dan melakukan penyesuaian berdasarkan feedback juga sangat penting. Pengalaman ini membantu meningkatkan kemampuan dalam merancang strategi pengajaran yang lebih baik dan efektif.

Pengalaman mengikuti asistensi mengajar di SMKN 1 Boyolangu, terutama selama kegiatan Pondok Ramadhan, memberikan banyak pelajaran berharga yang akan sangat berguna di masa depan. Berdasarkan pengalaman ini, ada beberapa langkah perbaikan dan pengembangan diri yang direncanakan. Salah satunya adalah terus mengikuti pelatihan dan workshop terkait inovasi pembelajaran dan teknologi pendidikan untuk meningkatkan kualitas mengajar. Peluang untuk mengajar di berbagai sekolah dan institusi pendidikan akan diambil untuk memperluas pengalaman dan jaringan profesional.

Selain itu, melanjutkan studi ke jenjang magister di bidang Pendidikan atau Teknologi Pendidikan juga menjadi salah satu rencana untuk mendalami lebih lanjut teori dan praktik pendidikan, serta membuka peluang karir yang lebih luas di bidang akademik dan penelitian. Berdasarkan pengalaman ini, pentingnya menjadi pendidik yang mampu membawa perubahan positif dan membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka semakin ditekankan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline