Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Sebagai Efek Multiplier Perbaikan Human Capital Indonesia

Diperbarui: 29 Agustus 2021   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Silviana Maharani

Dalam membangun perekonomian suatu bangsa, dibutuhkan berbagai sumber daya yang harus menopang satu sama lain. Keberadaan sumber daya akan bergantung kepada produksi yang dapat dihasilkan oleh negara tersebut. 

Hasil dari penggunaan faktor produksi yang tepat adalah meningkatnya pendapatan nasional, meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari pendapatan perkapita yang diterima dan perbaikan kualitas hidup lainnya. 

Kondisi perekonomian yang semakin baik tidak luput dari penggunaan sumber daya manusia yang produktif yang sering dikenal dengan sebutan human capital.

Human capital adalah kombinasi dari berbagai kemampuan, pengetahuan, keterampilan, kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh seseorang dalam menciptakan nilai tambah untuk mencapai suatu tujuan. Human capital menjadi aset yang sangat berharga yang harus terus di kembangkan untuk meningktakn produktivitas setiap kegiatan

Pentingnya human capital sejalan dengan bonus demografi yang sedang diperoleh oleh indonesia. Muhadjir Effendy dalam diskusi Pelajar Mendunia menyampaikan bahwa melimpahnya sumber daya yang produktif tidak akan bisa produktif apabila tidak tersedia lapangan kerja yang sesuai dengan keterampilan dan bidang yang mereka kuasai. Setiap orang yang memiliki keterampilan dalam suatu bidang akan menjadi lebih berarti apabila ia menjadi ahli pada bidang tersebut.

Untuk meningkatkan human capital yang dimiliki oleh rakyat indonesia, pemerintah dengan serius mengucurkan dana yang besar untuk program perbaikan pendidikan. 

Pendidikan sebagai kunci utama dalam menciptakan human capital yang berkualitas. Berdasarkan anggaran pendapatan dan belanja (APBN) yang telah ditetapkan, pemerintah harus mengalokasikan 20% dari total anggaran untuk dialokasikan di dunia pendidikan, dan nilai tersebut terus meningkat setiap tahunnya. 

Berdasarkan data yang dirilis oleh kementerian keuangan terkait anggaran pendidikan, anggaran pendidikan mengalami peningkatan pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020. Anggaran tersebut meningkat dari 547,8 Triliun rupiah menjadi 550 triliun rupiah. 

Namun mirisnya, di tengah naiknya anggaran pendidikan yang dialokasikan oleh pemerintah, berdasarkan data BPS 2020 menyebutkan tingkatan pendidikan yang paling banyak ditamatkan oleh penduduk indonesia adalah tamat SMA (29,10%), tamat SD (24,80%) dan tamat SMP (21,78%). Sedangkan penduduk indonesia yang berhasil menamatkan pendidikan hingga perguruan tinggi sebesar 9,49%.

Perbaikan pendidikan penting sekali didapatkan oleh setiap orang guna memperbaiki kualitas dan standar hidup seseorang. Ketika seseorang berpendidikan, maka orang tersebut mempunyai lebih besar kemungkinan untuk mendapatkan pendapatan di atas rata-rata. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline