Lihat ke Halaman Asli

Literasi Panjat Diri

Diperbarui: 7 November 2017   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sungguh,

Tak pernah aku membenci malam nan gulita.

Walau selalu malam yang membunuh senja.

Walau selalu malam yang membutakan rasa.

Romansa diciptakan senja.

Semakin menjadi saat malam tiba.

Bersimpuh lalu berdo'a.

Mengingat dari datang fajar sampai senja.

Detik-detik penggores dosa.

Kemunafikan diri sebagai duri.

Mengucap pembelaan, hanya janji.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline