Lihat ke Halaman Asli

Peran Generasi Muda dalam Mempertahankan Kebudayaan dan Masyarakat di Era Globalisasi

Diperbarui: 1 Januari 2023   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Yang seperti kita ketahui Indonesia merupakan negara yang multikultural yang terdiri dari berbagai macam budaya, etnis, suku, ras dan agama. Maka dari itu kebudayaan pun pasti berbeda-beda dari suatu daerah dengan daerah lain dan maka dari itu kebudayaan Indonesia itu sudah pasti kaya dengan ragam budaya nya. 

Artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai Peran Generasi Muda Dalam Mempertahankan Kebudayaan dan Masyarakat di Era Globalisasi.

Apa itu kebudayaan? 

Kebudayaan menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Budiono K, menegaskan bahwa, "menurut antropologi, kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar". Pengertian tersebut berarti pewarisan budaya-budaya leluhur melalui proses pendidikan.

Mungkin sering kali kita dengar bahwa Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Kenapa Indonesia butuh generasi muda? karena sejarah Indonesia adalah sejarah generasi muda setiap peristiwa signifikan bagi tanah air ini adalah bentukan generasi muda. 

Yang kita ketahui saat ini bahwa Masyarakat sangat sulit untuk menghindar dari derasnya perubahan akibat kecanggihan teknologi informasi. Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, setiap orang 'terpaksa' terjatuh  pada masa yang dinamakan 'Era Globalisasi'. Maka Bahayanya hal ini justru terjadi kepada generasi muda  yang diharapkan menjadi penerus bangsa. Generasi muda  saat ini lebih memilih bermain dengan perangkat gadgetnya dibanding mempelajari budaya. Mall-mall juga begitu penuh dibanding sanggar-sanggar seni yang mengajarkan budaya lokal. Pengetahuan akan budaya luar terkadang membuat masyarakat lebih menyukainya

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Manusia dalam hidup kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. 

Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya tak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan menggunakan kebudayaan, bahkan kadangkala disadari atau tidak manusia merusak kebudayaan. 

Hubungan yang erat antara manusia (terutama masyarakat) dan kebudayaan lebih jauh telah diungkapkan oleh Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski, yang mengemukakan bahwa cultural determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu. (Selo Soemardjan,1964: 115). Kemudian Herkovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang berturun-temurun dari generasi ke generasi tetap hidup. Walaupun manusia yang menjadi anggota masyarakatnya sudah berganti karena kelahiran dan kematian.

Upaya menjaga dan melestarikan budaya merupakan tanggung jawab orang-orang didalamnya. Peran masyarakat sangatlah penting dalam melestarikan budaya, termasuk generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa ini. Tidak serta merta dalam politik saja, aset bangsa ini pun menjadi tanggung jawab besar bagi generasi muda. Lemahnya peran generasi muda dalam menjaga dan Mempertahankan Kebudayaan dan Masyarakat di era globalisasi masing-masing bisa dilihat dari trend gaya hidup yang banyak budaya modern yang kebarat-baratan.perkembangan yang muncul zaman sekarang diikuti dengan kemajuan teknologi serta fasilitas canggih yang banyak membantu kehidupan masyarakat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline