Lihat ke Halaman Asli

Wisata Perkebunan Teh Sirah Kencong yang Terletak di Dataran Tinggi Kabupaten Blitar

Diperbarui: 19 Mei 2022   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Letak astronomis Blitar yang terletak di 11140' - 11210' BT dan 758' - 89'51' LS dan memiliki ketinggian 167 MDPL dengan kondisi Iklim yang sejuk. Tata guna tanah di Kabupaten Blitar ini sangat cocok digunakan sebagai persawahan, perkebunan, pekarangan, dan tambak ikan.

Kecamatan Wlingi adalah salah satu wilayah dataran tinggi yang berada di Kabupaten Blitar, daerah ini cocok dijadikan objek wista yakni perkebuban teh sirah kencong. Perkebunan ini terletak kurang lebih 100 MDPL di barat daya Gunung kawi. Tipe iklim di daerah Sirah Kencong termasuk dalam tipe C dan D yang memiliki suhu 0C-10C pada siang hari dan 15Cpada malam hari, Lokasi ini berjarak 35 km dari pusat Kabupaten Blitar. Iklim di Kabupaten Blitar ini juga mendukung objek wisata ini dengan curah hujan 13,98 mm yang membuat lokasi ini sangat tepat sebagai perkebunan dan memiliki udara yang sejuk. Kebanyakan pencaharian penduduk di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar inimenyesuaikan dengan kondisi gegrafis mereka yaitu berkebun di Perkebunan Teh

Perkebunan the ini milik Perkebunan Bantaran BTPN XII yang menghasilkan produk unggulan the hitamnya yaitu "Ken Tea". Produkteh hitam yang berbentuk bulir-bulir seperti pellet memiliki rasa yang unik yang tidak ditemukan di the yang berada di pasaran. Produk teh hitam "Ken Tea" diekspor hingga kawasan Timur Tengah.

Perkebunan ini menyajikan pemandang hamparan bukit perkebunan the yang memanjakkan mata wisatawan. Selain itu di perkebunan ini terdapat juga sungai yang bening dan memeiliki hawa sejuk dan diatasnya terdapat air terjun yang membuat pengunjung enggan meninggalkan tempat wisata ini. Selain sebagai tempat wisata Perkebunan Teh Sirah Kencong ini bisa dijadikan wisata edukasi, dimana wistawan bisa menyaksikan pembuatan teh dan memetik teh di kebun ini.

Pengunjung disarankan berwisata ke Perkebunan Teh ini saat musim kemarau, dikarenakan jika musim hujan pemandangan akan tertutup kabut dan pengunjung tidak bisa berteduh dengan curah hujan yang awet di tempat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline