Lihat ke Halaman Asli

Silvia Tifani

Universtas Andalas

Sistem Matrilineal di Minangkabau

Diperbarui: 10 Maret 2021   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sistem kekerabatan merupakan sebuah sistem hubungan kekeluargaan yang dianut oleh sebuah suku bangsa. Sistem kekerabatan dapat dibedakan menjadi sistem kekerabatan patrilineal dan matrilineal.

Di minangkabau merupakan satu-satunya sistem keturunan yang menganut sistem matrilineal. Sistem matrilineal adalah sistem keturunan yang mengikuti garis keturunan ibu.  Satuan keluarga terkecil dinamakan samande yang mana terdiri atas tiga keturunan, yaitu nenek, ibu, dan anak. Setiap anak yang lahir akan mengikuti suku ibunya. Maka dari itu, jika ada diantara orang Minang yang satu suku, maka bisa dikatakan mereka adalah keluarga. Untuk itu, perkawinan sesuku dilarang karena dianggap masih satu keluarga.

Jika pada umumnya saat seseorang menikah akan mengikuti suaminya dan tinggal di rumah suaminya, maka berbeda dengan di Minangkabau. Saat menikah, sang suami akan tinggal di rumah istri dan berstatus sebagai sumando. Mereka akan tinggal di satu rumah gadang dan jumlah kamar (bilik) sesuai dengan jumlah perempuan yang ada di dalam rumah itu. Anak-anak di Minangkabau cenderung lebih dekat dengan mamaknya daripada ayahnya. Mamak adalah panggilan kepada saudara laki-laki ibu. . Niniak Mamak biasanya orang yang disegani. Jika keponakan berbuat salah, maka mamaklah yang akan menegurnya. Seperti ungkapan Minangkabau "Anak dipangku kemanakan dibimbiang"

Kamanakan barajo ka mamak

Mamak barajo ka pangulu

Pangulu barajo ka mufakat

Mufakat barajo ka nam bana

Bana badiri sandirinyo

Bana manuruik alua jo patuik

Ungkapan di atas menunjukkan bahwa mamak merupakan panutan kemanakannya. Mamak akan mengajarkan kemanakannya mengenai kehidupan dan adat. Jika kemanakan akan menikah, mamak yang akan mengurus segala sesuatunya.

Saat perkawinan di Minangkabau, pihak perempanlah yang akan mendatangi pihak keluarga laki-laki yang sebelumnya sudah mencari tahu apakah laki-laki ini akan cocok dengan kemanakan mereka. Tahap ini dinamakan maresek. Lalu diikuti oleh upacara perkawinan lainnya yang sesuai dengan adaat Minangkabau.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline