Lihat ke Halaman Asli

Silvi Hida

Bukan penulis handal

Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia

Diperbarui: 2 November 2020   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sebelum kita membahas tentang judul yang tertera diatas mari kita ulas sedikit tentang apa itu bahasa. Bahasa sendiri dari kata sansekskerta "bhasa" yang berarti kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan  manusia lain menggunakan tanda contoh dengan kata dan gerakan, Rumpun bahasa di dunia ada macam-macam yaitu Indogerman, Eropa, Semit (Ibrani), Arab, Altai (Turki), Jepang, Austronesia, Asia.

Indonesia sendiri menggunakan rumpun bahasa Austronesia yaitu dari bahasa Melayu yang menyerap kosa kata dari berbagai bahasa  seperti Sanskreta,  Persia Arab dan Eropa. Mengapa bahasa Melayu? Karena bahasa Melayu sendiri digunakan untuk  bahasa perhubungan (lingua franca) di kepulauan Nusantara bahkan hampir seluruh Asia tenggara menggunakan bahasa tersebut. Adapun bukti-buktinya sebagai berikut :

  • Ahli sejarah I-tsing yang belajar agama Budha di Sriwijaya ada bahasa yang bernama koen-loen atau bahasa perhubungan yaitu bahada Melayu.
  • Ditemukan batu nisan di Minye Tujoh Aceh bertuliskan 1380 M.

Dengan berjalannya waktu bahasa melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara dan terdapat berbagai variasi bahasa Melayu  karena terpengaruh corak budaya daerah .Sehingga dapat mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan Bangsa Indonesia. Dan pada akhirnya para pemuda tergabung dalam perkumpulan yang mengangkat bahsasa melayu menjadi bahasa Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 atau bisa disebut dengan sumpah pemuda, yang mana pada perkumpulan tersebut seluruh pemuda Indoneia bersatu dan berikrar. Dengan isi :

  • Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia.
  • Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia.
  • Kami putra dan putri Indonesia menjujung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Berikut sedikit Informasi pertumbuhan bahasa Indonesia

  • Ejaan van Ophyusen (1901)
  • Sumpah pemuda (1928)
  • Kongres bahasa Indonesia I Solo (1938)
  • Peresmian bahasa Indonesia sebagai pemersatu (18 Agustus 1945)
  • Ejaan Soewandi/ Repoeblik (1947)
  • Kongres bahasa Indonesia II Medan (1954)
  • Rancanagan ejaan pembaharuan 1956 (tidak sempat disahkan oleh pemerintah)
  • Rancangan Ejaan Melindo/ Melayu Indonesia 1961 (tidak sempat disahkan oleh pemerintah)
  • Rancanngan Ejaan LBK/ Lembaga Bahasa Kesustaraan 1966 (tidak sempat disahkan oleh pemerintah)
  • Ejaan yang disempurnakan 1972.

Dengan Begitu bisa kita tarik kesimpulan, Kedudukan Bahasa Indonesia yaitu

  • Bahasa persatuan disahkan pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, yang memiliki fungsi sebagai pemersatu/ heterogenitas/ kebhinekaan
  • Bahasa nasional, memiliki fungsi penanda kebangsaan Indonesia, Identitas nasional dimata negara asing, pemrsatu seluruh lapisan masyarakat.
  • Bahasa Negara memiliki fungsi Administrasi, pengantar pembelajaran resmi, perencanaan pembanguna sebagai Negara berkembang, bahasa resmi kebudayaan dan ILTEK (Ilmu pengetahuan Teknologi)
  • Bahasa baku memiliki fungsi pemersatu social dan budaya, penanda kepribadian suara dan komunikasi penandapenulisan Ilmiah



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline