Lihat ke Halaman Asli

One Day With The Idol [Film Review]

Diperbarui: 20 September 2016   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cast & Director One Day (dokpri)

Apakah kamu punya  seseorang yang dikagumi ? Pernahkah kamu berharap jika suatu hari bisa menghabiskan waktu bersamanya walau hanya satu hari ?

ONE DAY - Sinopsis

Berkisah seorang lelaki bernama Denchai yang merupakan seorang pegawai bagian IT di sebuah perusahaan. Kehadirannya seringkali tidak dianggap oleh teman-teman kantornya karena penampilannya yang kurang menarik. Jika ada seorang pegawai mengadakan suatu acara, pegawai tersebut mengundang Denchai hanya untuk sekedar basa-basi. Namun jika pegawai lain mempunyai masalah pada komputernya baru mereka menganggap Denchai untuk dimintai bantuan. Suatu ketika Denchai dimintai bantuan oleh seorang wanita cantik bernama Nui dari bagian Marketing. 

Pertemuannya dengan Nui membuat Denchai merasa dihargai karena saat itu Nui berterima kasih sambil memanggil namanya, Denchai berpikiran Nui mengenalnya. Pada kenyataannya Nui mengetahui nama Denchai karena ia memakai ID card, jadi Nui hanya tinggal membacanya saja. Mulai saat itu, Denchai benar-benar sangat mengagumi Nui, ia mengetahui segala hal mengenai Nui. Bisa dibilang Denchai adalah penggemar nomer satunya.  Sayangnya Nui sudah menjalin hubungan dengan Top sang pemilik perusahaan. Meski begitu, diam-diam Denchai banyak melakukan hal-hal kecil yang romantis untuk Nui layaknya pengagum rahasia. 

Suatu hari, ketika perusahaan mengadakan acara wisata ke Hokkaido, Nui mengalami kecelakaan saat bermain ice skating yang membuatnya mengalami Transient Global Amnesia (hilang ingatan mendadak & sementara) dan ingatannya akan kembali dalam satu hari. Nui yang ketika sadar Denchai ada di sisinya menanyakan siapa Denchai? Denchai yang sangat mengagumi Nui pun akhirnya tidak melewatkan kesempatan untuk berpura-pura menjadi pacar satu hari Nui dan menemani Nui ke daftar tempat tujuan wisata di Hokkaido yang telah Nui buat. Akankah kencan satu hari Denchai sesuai dengan yang ia impikan ? Dan apakah satu hari bersama orang yang dicintai, bersenda gurau, dan berbagi cerita cukup baginya ?

*****

Poster One Day - Fb Thai Movies

Film One Day yang disutradarai oleh Banjong Pisanthanakun merupakan film pertama rumah produksi GDH yang sebelumnya bernama GTH. GTH sendiri sudah cukup banyak mengeluarkan film-film populer Thailand seperti Shutter, Suckseed, ATM Errak Error, Freelance, Hello Stranger, I Fine Thank You Love You, Pee Mak, Bangkok Traffic Love Story, Ladda Land, Seven Something, May Who, Heart Attack, dll. Banjong menyutradarai beberapa diantara film tersebut (Shutter, Hello Stranger, Pee Mak). Saya sendiri sudah menonton ketiganya dan yang paling berkesan adalah Shutter, saya juga sempat menjuluki film ini sebagai film terseram yang pernah saya tonton. Karenanya, film ini menjadi film yang cukup ditunggu, selain itu juga karena didukung dengan pemainnya yang sudah populer.

Mew, Banjong, & Ter menyimak pertanyaaan media - dokpri

Dalam rangka promosi film, para pemain utama Ter Chantavit & Mew Nittha & sutradara Banjong Pisanthanakun berkesempatan hadir di acara special screening sekaligus meet & greet yang diadakan di CGV blitz Grand Indonesia tanggal 14 September 2016 lalu. Pengemar film & drama Thailand pasti sudah tidak asing dengan nama Ter Chantavit karena ia pun membintangi film ternama seperti ATM, Hello Stranger, dsb. Sedangkan Mew Nittha, film One Day merupakan film pertamanya, ia lebih sering membintangi serial Thailand.

Saat press conference, Banjong menuturkan pemilihan cast dilakukan salah satunya karena Ter turut berperan dalam penulisan naskah, sedangkan Mew karena matanya yang indah. Ter & Mew menceritakan pengalamannya selama proses shooting serta bagaimana membangun masing-masing karakter. Ter bercerita bahwa ia merubah rambut, gigi, dan beratnya juga naik 10 kg untuk karakternya sebagai seorang yang tidak menarik. Ia juga menambahkan bahkan selama shooting di Jepang, orang-orang tidak ada yang mengenalinya.

Hingga ada media yang bertanya "bagaimana jika dalam kehidupan nyata Ter berpenampilan seperti Denchai?". "Jika masih ada yang mencintainya mungkin tidak masalah" jawab Ter sambil tertawa dan bertanya pada fans. Sedangkan Mew, demi karakternya yang selalu ingin membuat lingkungan sekitarnya bahagia, Banjong menyarankan untuk berimajinasi menjadi seorang waria yang selalu ceria. Ter dan Mew merasa kesulitan ketika shooting dilakukan di Jepang karena saat itu suhu mencapai minus 20 derajat Celcius. Udaranya yang sangat dingin itu sempat membuat suara Mew berubah. 

Mew Nittha & Ter Chantavit - dokpri

Meski ide cerita sederhana dan terkesan klise namun yang saya suka adalah Ter yang sering mendapat karakter lucu di film yang dibintanginya dapat membawakan setiap karakternya secara natural termasuk karakter Denchai. Penonton juga disuguhi pemandangan indah musim dingin di Hokkaido dan mendapat rekomendasi tujuan wisata disana. Saya juga dapat merasakan emosi yang diharapkan dari film ini dan masuk ke dalam karakter seorang Denchai karena saya pun memiliki beberapa orang yang dikagumi termasuk Ter Chantavit. Dari tokoh Denchai saya mengambil pelajaran bahwa suatu hari harapan itu akan datang menjadi kenyataan selama kita terus bermimpi dan berusaha serta tidak melewatkan kesempatan yang ada.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline