Lihat ke Halaman Asli

Silvester Detianus Gea

"Menulis untuk mengingat, merawat, dan mengabadikan." [Silvester D. Gea]

Mengenal Basoeki Abdullah

Diperbarui: 16 Juni 2019   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pos Belitung - Tribunnews.com 

Basoeki Abdullah atau akrab dipanggil pak Bas adalah seorang seniman kenamaan Indonesia. Ia lahir pada 27 Januari 1915. Ayahnya bernama Abdullah Suryosubroto dan ibunya Raden Ayu Sukarsih. Basoeki memilih menjadi Katolik pada usia 18 tahun. Ia dibaptis dengan nama baptis Fransiskus Xaverius. Basoeki menjadi seorang Katolik terkait dengan peristiwa yang ia alami. Kala itu Basoeki pernah terkena sakit tifus.

Ketika ia sakit itu, ia melukis figur Yesus Kristus pada selembar kertas. Setelah ia menggambar seorang lelaki dengan janggut putih yang dipercayainya sebagai Tuhan Yesus, ia sembuh dari penyakitnya. Basoeki sendiri pernah mencantumkan nama baptisnya pada beberapa karyanya. Bahkan Museum Basoeki Abdullah menyimpan dua koleksi lukisan yang ditandatangani dengan inisial FX (Fransiskus Xaverius).

Kini bekas kamarnya di rumah yang terletak di Jalan Keuangan Raya 19, Jakarta tetap dipertahankan. Di dalamnya ada Alkitab, buku-buku Katolik, Salib besar di dinding dan tempat tidur ada dua repro mozaik Yesus. Rumah tersebut dijadikan sebagai Museum Basoeki Abdullah. Basoeki Abdullah meninggal dunia pada 5 November 1993. Kematian Basoeki Abdullah cukup tragis. Ia dibunuh oleh pencuri yang hendak menjarah koleksi arloginya.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline