Lihat ke Halaman Asli

Kehadiran Mahasiswa IAIN dalam Misa Malam Natal Beri Kesejukan Harmoni

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos



Di tengah gencarnya larangan dari oknum elite keagamaan Islam bahkan fatwa haram memberikan ucapan Selamat Natal bagi umat Kristiani, dua belas mahasiswi-mahasiswa fakultas Ilmu Perbandingan Agama IAIN Walisanga Semarang “membuat terobosan luar biasa … dan memberikan kesejukan harmoni.”

Sesaat menjelang dimulainya Perayaan Ekaristi (Misa) Malam Natal di Gereja Kebon Dalem, rombongan mahasiswi-mahasiswa IAIN Walisanga menjumpai Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang yang juga Pastor Paroki Gereja Kebon Dalem, Pastor Aloys Budi Purnomo Pr, dan memohon ijin untuk mengikuti Misa Malam Natal di gereja itu.

“Saya pikir, mereka datang untuk ikut ‘mengamankan’ jalannya perayaan Misa Malam Natal, ternyata mereka mengatakan mau ikut serta dari awal sampai selesai,” imam itu bercerita kepada media.

“Karena semua bangku dan kursi di dalam dan di luar gereja sudah dipadati oleh ribuan umat yang hadir, maka mereka dipersilakan duduk di kursi lipat yang disediakan secara mendadak di bagian paling depan di dalam gereja,” cerita imam itu.

Dijelaskan bahwa keduabelas mahasiswi-mahasiswa dengan khidmat mengikuti jalannya upacara Misa Malam Natal. “Ketika mereka saya perkenalkan kepada umat, umat dengan antusias, secara spontan menyambut mereka dengan tepuk tangan! Yesus Kristus memang lahir bukan hanya untuk orang Kristiani, tetapi untuk siapa pun juga!” kata imam itu.

Peristiwa itu, jelas Pastor Budi Purnomo Pr, menjadi penting di tengah disertifikasi spiritual saat orang mudah terjebak dalam padang gurun kekeringan rohani yang bahkan membuat orang menolak keberadaan Tuhan. “Apa pun yang menjadi motivasi mereka, kehadiran mereka dalam Misa Malam Natal hingga selesai, memberikan kesejukan harmoni di tengah padang gurun kehausan orang mendambakan hidup rukun dan damai!” tegas imam itu.***

THE PRESENCE OF THE STUDENT-STUDENT IAIN IN CHRISTMAS EVE MASS GIVE COOLNESS OF HARMONY

In the midst of incessant prohibition of Islamic religious elite persons even fatwa haram give Merry Christmas greeting to Christians, twelve student-faculty of comparative religious studies student IAIN Walisanga Semarang "making tremendous inroads ... and give you the coolness of harmony."

Shortly before the start of the celebration of the Eucharist (Mass) on Christmas Eve Church Kebon Dalem, groups of student-student IAIN Walisanga meet the Commission Chairman of the Interreligious Relations and beliefs of the Roman Catholic Archdiocese of Semarang who is also Pastor of the parish church of Kebon Dalem, Pastor Aloys Budi Purnomo Pr, and begged permission to attend Christmas Eve mass at the Church.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline