Lihat ke Halaman Asli

Silvany Dianita

Pranata Humas Ahli Muda BPSDM Kemendagri dan Psikolog Klinis

Fenomena Generasi Strawberry: Si Praktis, Aktif, dan Rapuh

Diperbarui: 12 Juli 2022   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi generasi Z (Sumber: Freepik)

Salah satu kunci penentu keberhasilan sebuah bangsa adalah dapat dilihat dari karakteristik sumber daya manusia yang dimilikinya. 

Dalam kesempatan pidato Presiden Joko Widdodo usai ia dilantik sebagai presiden periode 2019-2024 di Gedung DPR, Senayan mengatakan bahwa, "Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) akan menjadi prioritas utama, membangun SDM yang pekerja keras, yang dinamis, membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengundang talenta-talenta global untuk dapat bekerja sama".  

Menarik sekali kutipan pidato beliau dan dirasa juga relevan dengan kondisi saat ini di mana fase global memberikan banyak perubahan bagi setiap generasi SDM di dalamnya.

Berdasarkan hasil sensus penduduk pada tahun 2020 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, dijelaskan bahwa terdapat perubahan yang cukup signifikan terkait gambaran demografi Indonesia dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Berdasarkan riset yang ada, Indonesia mengalami bonus demografi hal ini menunjukkan bahwa komposisi penduduk Indonesia kini memiliki mayoritas penduduk yang berasal dari generasi Z/Gen Z yaitu generasi yang terlahir pada tahun 1997 sampai dengan 2012. 

Dan, yang lebih menariknya adalah generasi ini akan menjadi pilar penting terhadap perubahan Indonesia berikutnya.

Kenal lebih dekat dengan Generasi Strawberry!

Generasi strawberry merupakan sebutan lain yang disematkan kepada generasi Z yang lebih dikenal juga dengan istilah Gen Z. 

Bila dilihat dari beberapa sumber, penyebutan generasi strawberry mulai berkembang sejak Rhenald Kasali dalam kesempatan podcastnya membahas terkait generasi ini. 

Ia menyebutkan bahwa generasi strawberry adalah generasi yang kreaktif, namun mudah sekali untuk baper (bawa perasaan), dan sering kali mudah mengambil jalan pintas untuk memperoleh perubahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline