Lihat ke Halaman Asli

Silvany Dianita

Pranata Humas Ahli Muda BPSDM Kemendagri dan Psikolog Klinis

Bangun ASN Cerdas Emosi dalam Menghadapi Perubahan

Diperbarui: 1 Januari 2022   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Foto: Fransiskus Simobolon/Kompas.com

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan sosok sentral dalam penyelenggaraan pemerintahan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai penggerak pelayanan publik kepada masyarakat. 

Jika dilihat dari pengertiannya menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik besih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat.

Tantangan ASN pada masa kini adalah menghadapi sebuah era yang serba cepat berbasis digital dan yang berdaya saing serta tantangan bonus demografi. Era serba cepat berbasis digital ditandai dengan adanya kemajuan transformasi teknologi digital dimana setiap orang kini tidak pernah lepas dari perangkat gawainya seperti komputer, telepon genggam, televisi, radio, dan segbagainya. 

Perkembangan ini mengakibatkan pembentukan pola pikir baru untuk menjalankan sebuah kehidupan yang serba praktikal. Pada era digital

Tantangan lainnya adalah menghadapi bonus demografi di Indonesia. Bonus demografi menimbulkan ditandai dengan adanya daya saing penduduk pada usia yang produktif semakin meningkat. 

Pada tahun 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami kesenjangan terhadap usia produktif yang dimulai pada usia 15-64 tahun lebih besar dibandingkan dengan usia yang tidak produktif yaitu di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun. 

Untuk menghadapi hal ini tentunya membutuhkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan potensial melalui peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilannya. Peningkatan kualitas ASN Pemerintah pun perlu segera didorong untuk menghasilkan ASN yang dapat memenuhi tujuan Indonesia Emas pada tahun 2045.

Pemenuhan kebutuhan ASN yang potensial diharapkan dapat menjadi pilar penyelenggaraan negara untuk mendorong perubahan birokrasi. Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia dalam mewujudkan birokrasi yang berkelas dunia pada tahun 2024 melalui peningkatan kreatifitas, inovasi, dan proses perubahan pola pikir yang adaptif. 

Salah satu hal yang dilakukan adalah melalui pembangunan karakter melalui pengelolaan emosi dan keterampilan sosial dalam menghadapi beragam perubahan yang terjadi saat ini.

Pentingya Memiliki Kecerdasan Emosi  dalam  Menghadapi Perubahan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline