Lihat ke Halaman Asli

MAWAR HITAM

kuli bagunan

Rintihan Tangisan Alam Borneo

Diperbarui: 21 April 2022   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mata hari beranjak menghilang di bawah garis Cakeawala di sebelah Barat di telan lautan yang luas, perlahan-lahan suara-suara binatang malam menghantar kita untuk beranjak kealam lain. Para penyayi yang memperdengar paduan suaranya di malam hari sangat beragam, dan masing-masing memiliki perannya tersendiri. 

Kumbang yang bermukim dalam tanah, mulai konser malamnya dengan bunyi yang sangat keras, namun karena adanya lorong-lorong yang berliku-liku dalam tanah tempat tinggalnya, suara kerasnya diredam sehingga terdengar lembut dan indah. 

Katak-katak pun ikut bernyayi mengisi konser yang maha besar itu sehingga rawa-rawa itu bergaung merdu dengan suara mereka. Suara burung hatu yang menyayat hati terdengar sesekali. Jangkrik dan belalang yang tidak pernah merasa jemu setelah seharian bekerja, ikut mengisi acara dengan memperdengar suara riang gembira mereka. Seluruh irama simponi ini perlahan-lahan menghilang pertanda hari baru telah hadir.

Perlahan-lahan cahaya kehidupan timbul dari belahan perbukitan di sebelah Timur, sehingga daratan yang sangat luas mulai diperlihatkan. Daratan yang indah ini dihiasi dengan pepohonan dan dialiri oleh sungai yang indah dan berkelok-kelok. 

Hutan yang begitu rimbun menghasilkan oksigen yang begitu banyak, sehingga terasa sejuk dan dingin. Dari tepi laut hingga sejauh mata memandang ke daerah pedalaman, yang nampak satu gelombang yang terdiri dari daun-daun, rumput, dan bungga-bungga yang senantiasa terbaharui. 

Tumbuhan paku-pakuan dan tumbuhan air lainya yang silih berganti dengan pohon-pohon nipah menutupi tepi sungai hingga bermil-mil jauhnya. Kesegaran abadi yang ditampilkan oleh warna-warni bunga-bunga dan kucup-kucupnya tidak ada bandingnya dimanapun di dunia ini.

Hutan-hutan yang begitu indah yang terdiri dari berbagai tanaman, yang saling terkait menjadi sebuah masa yang rapat karena kaitan salur-salur tanaman itu. Hutan yang maha indah ini dihiasi dengan bunga-bunga yang berbentuk binatang, pohon-pohon raksasa yang menjulang tinggi dan daun-daun yang berbagai bentuk ukurannya. 

Angin yang bertiup membentuk barisan tanaman yang membungkuk, yang terdiri dari berbagai jenis tanaman kantong semar dengan kantung-kantungnya yang berbentuk corong, yang setengahnya berisi air. 

Dimana mata juga dimanjakan oleh warna-warni bunga yang ditampilkan oleh pohon-pohon besar seperti durian, tapang, keladan dan sebagainya yang silih berganti sesuai musimnya. Sarang-sarang lebah madu yang bergantung di pohon-pohon besar menjadi santapan mata setiap hari saat berangkat kerja.

Alam yang terbentang indah ini, dihuni oleh berbagai makhluk hidup yang saling tergantung satu sama lain. Di daratan didiami oleh berbagai jenis binatang, mulai dari manusia, kera, babi, rusa, kancil dan sebagainya yang berkeliaran mencari makanan. 

Berbagai jenis dan ukuran ikan menjadi hiasan perairan yang membentang di daratan yang maha luas itu. Di dalam rawa-rawa dan tanah berpaya bermukiman buaya, biawak, katak besar, kadal air, dan sebagainya. Di udara berkeliaran kumbang, lebah, nyamuk, dan berbagai jenis burung yang berbagai bentuk, warna dan bunyi kicauan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline