Lihat ke Halaman Asli

Mengulas Kembali Film "Crimson Tide"

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13678999621753013730

[caption id="attachment_242053" align="alignnone" width="135" caption="Crimson Tide"][/caption] Dalam film karya sutradara Tony Scott pada tahun 1995  berjudul Crimson Tide ini dikisahkan bahwa komandan kapal selam nuklir USS Alabama yang membawa sejumlah misil balistik antar benua, Kapten Frank Ramsey adalah seorang perwira senior AL yang patuh pada perintah sampai hal yang sedetail mungkin dan juga menuntut kepatuhan absolut dari bawahannya. Ketika perwira pertama Alabama menderita usus buntu sehingga harus dioperasi, maka Kapten Ramsey harus mencari penggantinya untuk membantunya dalam misi perang rusia.

Dari sekian banyak perwira muda Angkatan laut , pilihan kapten Ramsey jatuh pada Letnan Komandan Ron Hunter sebagai perwira pertama baru USS Alabama. Tidak seperti Ramsey, Hunter adalah tipe perwira yang tidak membabibuta dalam menuruti perintah atasan melainkan mempertimbangkan dulu apakah perintah itu memang pantas dilaksanakan atau tidak. Pada saat di dalam kapal muncul ketegangan antara Ramsey dan Hunter lantaran gaya kepemimpinan mereka cukup jauh berbeda. Apalagi ketika muncul sebuah krisis internasional yaitu direbutnya sebuah basis nuklir Rusia oleh para pemberontak yang anti Amerika dan ingin  kembali pada masa keemasan Uni Soviet. Sebuah pesan berkode diterima oleh USS Alabama ini menempatkan kapal selam tersebut dalam keadaan darurat perang. Pesan itu juga memerintahkan Kapten Ramsey untuk melakukan serangan pre-emptive yaitu meluncurkan misil nuklir ke basis nuklir  sehingga pemberontak tidak bisa mendahului menyerang Amerika. Masalahnya pesan itu diterima pada saat Alabama bertempur melawan kapal selam musuh sehingga peralatan komunikasi kapal selam Amerika itupun rusak dan pesan pun tidak utuh diterima. Komunikasi antara Alabama dengan komando militer AS pun terputus. Akibat dari  pesan yang rusak tersebut tidak bisa dikonfirmasi kepada markas komando militer. Namun bagi Kapten Ramsey, perintah dalam pesan itu sudah jelas dan ia bertekad melaksanakan apa yang diteima dan tercatat dalam pesan tersebut. Walau perintah itu bisa menimbulkan perang nuklir di dunia sehingga terjadi kiamat bagi umat manusia. Nyawa ratusan juta manusia tergantung dari tombol senjata nuklir yang akan ditekan Kapten Ramsey. Komandan Hunter yang tidak puas dengan pesan tidak lengkap itu sehingga meminta kapten Ramsey untuk mempertimbangkan dahulu sebelum meluncurkan misil nuklir. Prioritas komandan Hunter yaitu memperbaiki sistem komunikasi sehingga dapat berhubungan dengan markas untuk konfirmasi perintah itu. Ketegangan antara Kapten Ramsey dan Letnan Komandan Hunter pun merembet pada para awak kapal Alabama. Sebagian awak termasuk beberapa perwira mendukung Komandan  Hunter dan sebagian lainnya berpihak pada Kapten Ramsey. Kapten Ramsey sangat emosi karena peluncuran misil hanya bisa dilakukan dengan persetujuan perwira pertama sedangkan komandan Hunter menentangnya. Untuk mengatasi masalah komandan Hunter, Kapten  Ramsey memerintahkan perwira pertamanya ditahan. Tindakan kapten itu membuat pendukung komandan  Hunter tidak puas sehingga memberontak dan merebut kekuasaan kapal. Tetapi pendukung kapten Ramsey pun balik melawan sehingga timbul kekacauan di dalam Alabama. Padahal Alabama sedang menghadapi bahaya besar yaitu serangan kapal selam musuh yang diduga diawaki pemberontak Rusia. Sekian ulasan yang saya dapat dari film Crimson Tide, apabila anda masih penasaran dengan film ini silahkan menontonnya di Internet di jamin seru... salam :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline